Oleh-oleh yang didapat pria ini dari Gunung Slamet benar-benar sangat tidak terduga. Bagaimana tidak, sebagai pendaki, dia dan teman-temannya memulai perjalanan dengan berdia terlebih dulu.
Harapan mereka pastinya bisa sampai ke puncak dan kembali lagi dengan selamat sampai ke rumah masing-masing.
Pendakian yang dimulai sekitar pukul 09.00 pagi itu mulanya tidak terjadi apa-apa. Mereka pun melaksanakan pendakian tersebut dengan santai tapi pasti.
Pria bernama Dika ini mendaki Gunung Slamet bersama empat orang kawannya yakni Bolay, Limbong, Narwin dan juga Chris.
Mereka terus berjalan santai hingga bercanda walau siang itu hujan turun. Selama mendaki, Dika punya kebiasaan yang selalu ia jalani.
Dika selalu menunjukan sikap ruku dengan tangan memegang lutut. Itu cara dia untuk mengistirahatkan diri saat temannya yang lain duduk atau selonjoran.
Tapi itulah justru yang jadi awal mula cerita ini dibagikan pada akun Instagram @mountnesia nantinya.
Dan berikut ini merupakan cerita lengkHoror! Oleh-oleh yang didapat pria ini usai naik gunung bikin ibunya melompat saat nyapu kamar, tiba-tiba tasnya berubah jadi sosok iniapnya dari Dika si pemilik akun @aswandika.
“Setahun yg lalu saya dan kawan2 pergi ke gunung slamet jawa tengah.. kami berangkat 5 orang yg terdiri dr pria2 kece 😁 yaitu om chris, mas bolay, limbong, bang narwin dan saya.. seperti biasa, awal pendakian kami awali dengan berdoa agar segala urusan kita dilancarkan.
Kami mulai mendaki pukul 9 pagi dari pos bambangan.. kami terus berjalan santai sambil bercanda.. saat kami mendaki siang harinya turun hujan.. kami terus berjalan dengan jas hujan.. setelah hujan reda kami mencari tempat camp karna sudah mulai gelap.
Kami camp diatas pos samarantu (katanya disini angker).
kami mendirikan tenda dan menyiapkan kebutuhan untuk makan.
MALAM PUN TIBA
kami mendirikan dua tenda.. saya, bang narwin dan mas bolay di tenda 1.. dan limbong sama om chris di tenda 2.. malam makin larut.
Saya berniat keluar tenda untuk menawarkan makanan ke tenda 2.. saat saya menyenter kearah tenda 2, alangkah kagetnya saya.. saya dikejutkan dengan sesuatu yg menggantung dan bergerak.. ternyata itu jas hujan kami yg tertiup angin. 😁
meski begitu.. saya tetap takut.. dan buru2 masuk ketenda 1 kembali 😁
Pagi tiba.
Kami melanjutkan perjalan ke puncak, perjalanan ini terasa melelahkan dr sebelumnya.. karna track menuju pos 7 (pos terakhir) agak curam.. sesekali tim istirahat dengan duduk atau selonjoran.. tapi saya tidak duduk, melainkan sikap ruku dan memegang lutut.. saya ulangi seperti itu setiap kali lelah hingga pos 7.
sesampainya dipos 7.. kami langsung summit sore hari dan berniat summit lagi esok pagi..
kami berlima ngecamp dipos 7.. MALAM PUN TIBA
Pas malam di pos 7 kami istirahat tidur seperti biasa.
Satu orang berjaga yaitu mas bolay.. lalu kami berempat tidur..
saat malam semakin larut saya mimpi ditarik2 anak kecil botak tak memakai baju.. hanya menggunakam kain tipos untuk popok.. dan memanggil saya “kak kak kak kak” sambil terus menarik2 saya sekitar jam 4 pagi.. pas terbangun saya langsung teriak “IBU”
Mas bolay bertanya “kenapa lo wan? kangen ma ibu lo?”
saya “Ga knpa knpa mas bolay.. hehe iya”. Setelah itu saya tak tidur dan memilih mengobrol dengan mas bolay..
Lagipula kami ingin summit sebentar lagi…
pagi pukul 5 tiba.. kami pun berjalan menuju puncak dan pukul 5.30 kami tiba dipuncak.. Beberapa jam dipuncak dan menikmati keindahan alam jawa tengah.. kami pun turun kembali dan berkemas menuju basecamp bambangan…
setelah selesai mendaki, kami pulang kerumah masing2 dan tiba dirumah saya langsung istirahat.
Sehari setelah itu saya bekerja.. saat saya sedang bekerja, ibu saya menelpon agar saya cepat pulang ke rumah.. saya terkejut mendengar ibu saya bercerita… dia berkata “Tas gunung mu berubah menjadi anak kecil saat ibu sedang menyapu kamarmu”
ibu saya memaparkan anak kecil itu telanjang.. hanya menggunakan sepotong kain seperti popok.. persis seperti ANAK KECIL di mimpi saya saat di pos 7 GUNUNG SLAMET
Ada yg mengatakan.. Tas gunung saya ditemplok anak kecil lantaran saya selalu menggunakan sikap membungkuk seperti ruku saat istirahat.. sikap itu bisa diartikan sebagai ajakan main atau kita mempersilakan dia untuk naik kepunggung kita.. percaya atau tidak.. ini nyata.”
Nah, gan, sist, gimana nih kalau menurut kalin? Agak horor juga ya bacanya.