Menjadi seorang pengajar mestinya mendapat penghormatan setinggi-tingginya. Mungkin kalian pernah dengar pepatah mengatakan “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”.
Tanpa seorang guru, pastinya banyak orang yang masih kekurangan ilmu. Tapi hal ini sepertinya sudah mulai bergeser sedikit. Guru ataupun dosen kini mulai kurang dihormati.
Baru-baru ini akun @neng_jepret mengunggah sebuah foto story WhatsApp salah seorang mahasiswa. Curhatannya itu berisi kisah tentang dosen yang hanya mengajar 3 dari 67 mahasiswa.
Padahal dosen itu harus menempuh jarak yang lumayan jauh. Rumah dosen itu ada di Purwodadi sedangkan dia mengajar di Semarang.
Walaupun begitu, dosen itu tetap mengajar. Sayangnya belum jelas dimana kampus tempat dosen itu mengajar.
“Datang terlambat jam 9 dari harusnya 8:45. Sampai kelas hanya ada bapaknya sendiri dan gaada mahasiswa satu pun.
Kirain kelas udah selesai, ternyata gaada mahasiswa satupun yang datang dan gue yang telat jadi mahasiswa pertama yang datang,” ungkap mahasiswa itu.
Mahasiswa itupun berusaha memanggil teman-temannya. Tapi masih saja ada yang nggak bisa datang.
Hanya ada dua orang temannya yang datangnya lebih terlambat dari mahasiswa itu. Padahal dosen tersebut yang memintanya.
Mahasiswa itu menobatkan kisah ini sebagai momen tersedih semester ini. Mahasiswa satu ini pun mengaku kesal dengan teman-temannya itu.
“Hai mahasiswa, apa kalian sudah merasa tinggi sampai dosen tak lagi dihormati?
Giliran di kasih D, protes ngakunya bisa wkwkwkwk.
Iya gua tau ada jatah bolos, tapi 3 dari 67 mahasiswa tuh,” ungkap mahasiswa yang tidak disebutkan namanya itu.
Akun @neng_jepret pun mengaku salut dengan dosen yang berdedikasi tinggi itu.
“Jadi ini ada curhatan salah satu mahasiswa yang mendapati pak Dosen sendirian dalam ruangan menunggu para mahasiswa lain yang ternyata banyak yang ngga hadir
.
Dari 67 mahasiswa yang absen cuma ada 3 mahasiswa yang hadir but the show must go on ya pak hehehee salut lho sama bapak, bolak balik Purwodadi – Semarang nyantai aja dan beliau bilang,”Satu mahasiswa aja akan saya ajar”
.
Yup ini yang namanya totalitas dan tanggung jawab beliau sebagai tenaga pengajar, semoga menjadi inspirasi buat temen-temen calon dosen atau calon pengajar atau pekerjaan lainnya ya…
.
That’s what we called “Bekerja dengan hati”
.
.
EDITED: ADA INFO PENYEBABNYA ADALAH MISKOM AJA BUT POINT YANG MAU AKU SAMPAIKAN ADALAH KESALUTAN AKU SAMA SI BAPAK DOSEN, RESPECT AJA GITU, AKU NGGA JELEKIN MAHASISWANYA, NGGA BAHAS KONFLIK APA DAN BAGAIMANA, MURNI CUMA RESPECT SAMA PENGAJAR”
Melihat hal itu, netizen pun salut dengan dosen yang berdedikasi tinggi itu.
d.setianingrum, “Ya Allah salut sama bapak dosenya. Semoga panjang umur sehat selalu pak aamiin 🙏🙏🙏”
Peanasari, “Bekerja dengan hati subhanallah… Amalan akan di balas oleh allah… Bapal dosen semangat insyaalah berkah.. 😚😊 kami bangga”
Genushka678, “Ya Allah ngebayangin kalo itu bapak guaaa 😭😭 sedih coi! Semoga si bapak sehat terus supaya tetep bisa berjasa buat generasi muda. Amin”