Rasa sakit dan kecewa karena ditinggalkan orang yang kita cintai tidak akan pernah bisa dijelaskan dengan kata-kata. Banyak kenangan yang membuat kita merasa sedih jika ditinggal orang terkasih.
Mulai dari hal yang menyenangkan sampai pertengkaran sekalipun itu semua bisa menimbulkan kedekatan batin yang sangat luar biasa.
Sejauh apapun orang itu pergi, kesedihan dan rasa kangen itu akan tetap menyelimuti pikiran dan hati seseorang.
Kita semua gak bisa mengetahui kapan kita akan pergi meninggalkan atau ditinggalkan orang terkasih.
Memang, manusia boleh saja berencana, tapi tetap Tuhan lah yang menentukan segalanya. Manfaatkanlah waktumu sebaik mungkin dengan orang yang begitu kamu sayangi sebelum perpisahan itu terjadi.
Kalimat selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya bisa benar-benar menghancurkan perasaan terutama jika semua terjadi secara tiba-tiba.
Seperti halnya yang terjadi pada seseorang pengguna Facebook dengan nama akun Valyrie Delos Santos. Wanita yang akrab disapa Val ini mendapat kabar bahwa pacarnya, John Rey Sac Acayen telah meninggal dunia.
Tapi awalnya ia tidak mempercayai kabar ini. Val pun kemudian bergegas ke rumah kekasihnya itu.
Setibanya disana, Val hanya menemukan kekasihnya terbaring tidak bernyawa di tempat tidurnya. John telah meninggal dunia tanpa mengucapkan kata perpisahan padanya.
Dilansir dari viral4rreal, Val mengalami masa sulit. Kenangan demi kenangan kembali masuk dalam memorinya. Hal ini pun mendorongnya untuk berbagi cerita cintanya di Facebook.
Sewaktu John meninggal, Val mengambil beberapa foto bersama kekasihnya yang sudah berada di dalam peti mati. Kemudian Val berbagi foto snapchat di media sosial.
Awalnya beberapa netizen mengkritik tindakan Val yang melakukan edit foto memakai snapchat saat kekasihnya telah meninggal.
Tapi akhirnya banyak yang memahami Val setelah membaca kisahnya yang panjang itu. Rupanya John Rey suka berfoto dengannya memakai snapchat yang unik semasa hidupnya.
Dan mungkin inilah kesempatan terakhir yang bisa dipotret Val bersama dengan John. Menurutnya, John meninggal karena komplikasi asma.
Sebagian besar kematian yang disebabkan oleh asma muncul dengan gejala yang memburuk secara bertahap. Kematian mendadak dan tidak terduga seperti kasus John ini memang relatif jarang terjadi.