Kehilangan orang yang begitu dicintai memang selalu menjadi masa yang sulit terutama saat kematiian itu terjadi karena alasan yang tidak terduga.
Hukum dalam beberapa kasus menjadi tidak adil ketika melihat klaim hilangnya nyawa seseorang itu karena kelalaian klinis dan anggota keluarga akhirnya merasa dikecewakan oleh profesi medis serta sistem hukum.
Dan begitulah yang dialami oleh keluarga Jhanella Marie Trinidad yang berusia 9 tahun, setelah ia meninggal dengan begitu cepat di rumah sakit.
Kabar meninggalnya Marie sendiri tersebar melalui rekaman video yang viral di media sosial Facebook. Dalam video itu menunjukan bagaimana keluarga merasa emosional tentang kematian anggota keluarganya itu.
Anggota keluarga dari Marie terdengar berteriak dan mengatakan bahwa mereka dapat membayar berapa pun yang diminta oleh rumah sakit selama mereka segera memberi pertolongan pada Marie.
Melihat video itu, netizen pun beranggapan bahwa alasan di balik ledakan emosi yang dialami keluarga Marie adalh bahwa pihak rumah sakit menolak melakukan tindakan medis pada Marie karena keluarga itu tidak mempunyai uang.
Menurut informasi yang dikutip dari viral4real, Marie bersama neneknya dikabarkan telah melakukan beberapa tes tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Mereka kembali ke rumah sakit keesokan harinya setelah Marie mengalami kesulitan bernapas dan sakit perut akut.
Pihak rumah sakit pun menyatakan bahwa Marie menderita Dengue Shock Syndrome. Staf rumah sakit dan dokter pun kemudian memberikan perawatan pertolongan pertama pada Marie, tapi itu saja tidak cukup.
Para dokter menyuruh keluarga untuk pindah ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas ICU lebih baik.
Perawat dan staf membantu keluarga itu mencari rumah sakit dan menghubungi beberapa rumah sakit termasuk Amang Rodriguez, Rizal Medical Center, Quirino Memorial Medical Center, National Children’s Hospital, Philippine Children’s Medical Center, tapi tidak ada kamar yang tersedia di semua rumah sakit itu.
Rumah sakit pun kemudian menyarankan untuk mencoba rumah sakit swasta dan dapat menghubungi Medical City, Ortigas, Kota Pasig, tapi mereka berada dalam daftar tunggu yang panjang.
Tapi sayang, tak lama kemudian Marie pun meninggal pada malam itu.
Dann sampai saat ini, video yang diunggah pada tanggal 12 Oktober itu telah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta kali dan mendapat lebih dari 2 ribu like.
https://www.facebook.com/besminahalkaba/videos/927504220721645/