Parjimin, warga Desa Mutihan, Kecamatan Gantiwarno, senangnya bukan main. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak ini menerima hadiah yang sangat tidak ia sangka.
Hadiah tersebut merupakan emas 30 gram dari undian sebuah minuman kemasan asal Thailand yang dibelinya seharga Rp 5.000 di sebuah toko kelontong di sekitar tempatnya mangkal.
“Saat beli minumannya, tidak terlalu memperhatikan. Karena memang haus, jadinya asal beli”, ungkapnya.
Parjimin (58) yang biasa mengoperasikan becaknya di sekitar Stasiun Tugu itupun bersyukur tidak jadi membuang tutup botol minuman yang dibelinya itu.
Pria yang mengaku penglihatannya kurang awas itu hampir saja membuang tutup botol keberuntungan itu jika tidak diingatkan temannya sesama tukang becak yang penasaran dengan tukisan yang tertera pada tutup botol plastik itu.
“Awalnya tidak memperhatikan, tapi pas di cek ternyata dapat hadiah emas”, katanya.
Setelah mengonfirmasi hal tersebut ke pihak distributornya, dia mengaku kaget sekaligus senang karena ternyata kabar itu benar.
Dia bersama empat pembeli beruntung lainnya menerima emas yang terdiri dari tiga keping dengan berat masing-masing 10 gram itu langsung dari pihak distributor minuman selaku pihak penyelenggara undian. Penyerahan dilakukan di Pasar Induk Klaten pada hari Kamis.
Parjimin berencana menukarkan emas tersebut dengan uang tunai untuk dibelikan becak motor.
Keinginan memiliki becak motor sendiri sudah lama diimpikan karena selama ini becak motor yang digunakan untuk mencari nafkah merupakan becak sewaan.
“Sehari rata-rata cuma dapat Rp 50.000, itu pun harus dikurangi biaya sewa Rp 15.000 per hari. Kalau punya sendiri kan hasilnya tidak dikurangi,” ujarnya.
Sementara itu Digital Communication Manager Ichitan Indonesia, Friza Reihan, mengatakan program ini merupakan periode kedua setelah sebelumnya sukses menggelar program mendadak jutawan dengan totol hadiah Rp 300 juta.
“Untuk program Harap-harap Emas kami menyiapkan total hadiah 3 kilogram emas. Saat ini baru ada 16 pemenang dari total 100 orang pemenang,” katanya.
Menurutnya, program ini bukan semata-mata promosi produk dari brand minuman kemasan yang masuk ke Indonesia pada tahun 2014 ini. Tapi juga sebagai kegiatan sosial dari perusahaan.
“Tujuan utamanya adalah membantu masyarakat khususnya untuk peningkatan ekonomi,” ujarnya.