Kabar tentang remaja pria asal Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Kota Semarang, ini langsung direspon pihak kepolisian.
Bhabinkamtibnas langsung mengecek kebenaran dari informasi tersebut ke kediaman sang remaja.
Anggota Bhabinkamtibnas Polsek Pulokulon, Bripka Purwono Adi Mulyawan membenarkan informasi tersebut saat ditemui di rumah Ganang Yudho Putra Duri (17), remaja pria yang melahirkan bayi.
“Dari keterangan keluarga, benar bayi yang dilahirkan jenis kelamin laki-laki dalam kondisi meninggal dunia,” kata Bripka Adi, menirukan keterangan dari pihak keluarga.
Sebelum melahirkan, Ganang yang saat ini menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Kota Semarang sejak Kamis (19/10). Remaja pria itu kemudian di operasi pada Selasa (24/10).
“Bayi yang diduga kembaran Ganang meninggal dan langsung dimakamkan. Informasinya, Ganang menderita sakit teratoma. Bahasa medisnya saya belum tahu katanya sakit teratoma,” ucapnya.
Ganang merupakan empat bersaudara. Ia mempunyai dua kakak kembar lelaki dan seorang saudara perempuan. “Secara medis nanti biar pihak rumah sakit saja”, kata Bripka Adi.
Sebelumnya, kabar tentang remaja pria melahirkan bayi laki-laki ini menggegerkan warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Pasalnya, Ganang yang masih duduk di bangku sekolah SMA itu dikenal sebagai laki-laki tulen.
Namun begitu, secara fisik perut Ganang berukuran cukup besar sejak kecil. Hal itupun menyusahkannya dalam melakukan aktivitas sebagaimana remaja pada umumnya.
Ketika berjalan, ukuran perut yang sangat besar membuat Ganang harus membusungkan dada. Ganang melahirkan bayi laki-laki itu dengan kondisi meninggal dunia di meja operasi RSI Sultan Agung Kota Semarang.