Terjadinya banjir tidak hanya disebabkan oleh alam atau cuaca saja, tapi kelakuan manusia juga bisa jadi salah satu alasan kenapa bencana banjir itu bisa terjadi.
Kenapa manusia dikatakan salah satu penyebab terjadinya banjir? Bagaimana tidak, perilaku manusia dalam membuang sampah sembarangan itu bisa membuat saluran air tersumbat yang akhirnya menyebabkan banjir jika musim hujan tiba.
Oleh karena itu banyak peraturan-peraturan yang melarang membuang sampah di saluran air seperti di irigasi atau di sungai.
Namun aksi para pemuda ini malah bikin geram. Dilihat dari akun Kang Ery, tampak dua orang pemuda ketahuan buang sampah di sungai, Kecamatan Kledung, Temanggung, Jawa Tengah.
“Konangan (ketahuan) buang sampah berbagor – bagor di siang bolong, di sebuah sungai di suatu desa di Temanggung yg tercinta ini,” tulis Kang Ery dalam postingannya itu.
Dalam video itu terlihat dua orang pemuda tengah membuang sampah dari sebuah mobil pick up. Walaupun sudah diperingatkan, pemuda itu tampak tetap membuang satu karung sampah lagi.
“Nanggung bu, satu lagi” ujar pemuda tersebut.
“Mboten pareng niku mas (Tidak boleh itu mas),” ujar Denty Eka Widi Pratiwi, anggota DPD RI yang ikut menggerebek aksi buang sampah sembarangan itu.
https://www.facebook.com/eryahmadh/videos/1756128357741045/
Melihat hal ini, banyak netizen yang merasa geram dengan aksi dari kedua pemuda itu.
Mas Masrik, “Perlu banyak langkah utk merubah habitat masyarakat utk kembali peduli kepada lingkungan, sosialisasi, pemasangan baliho , penegakan aturan $ekolah sungai , mari bangun kembali kesadaran lingkungan tanpa kenal lelah utk temanggung yg bersih dan asri lestari”
Ndolle Yon, “Wah pencemaran nek iku kang..perlu di tindak lanjuti..bahaya..jika terus-menerus..begitu..hhhh..”
Triyanto, ” Mantap bu denty Kang Ery tp untuk pencegahan lanjutan perlu sosialisasi kepada masyarakat khususnya masy desa tentang bahaya membuang sampah sembarangan serta sanksi bagi yg melanggar sehingga masyarakat jadi sadar dan jera”
Wakhid Nurul Huda, ” Bikin perda aja, njuk nek ono sg konangan lanjut ae ke meja ijo biar jera, ha piye sko dinas ae di sepelekno ae po maneh wg umum sg aruh””