Hari menerima rapor bisa jadi momen yang menegangkan yang dirasakan oleh para siswa di sekolah. Semua murid biasanya akan merasakan cemas dengan apa yang guru mereka katakan dan pastinya dengan nilai yang tertera pada rapor.
Tapi, apa yang dilakukan seorang bocah SD di China ini untuk menghadapi hari pembagian rapor sungguh terlalu jauh.
Dikutip dari shanghaiist, bocah yang tidak diketahui identitasnya itu membayar seorang wanita dewasa dari situs aplikasi kencan untuk pura-pura jadi ibunya pada hari penerimaan rapor.
Wanita itu kemudian mengunggah percakapan dirinya dengan si bocah di WeChat hingga akhirnya viral di media sosial.
Wanita itu mengaku, umumnya orang memesan jasanya untuk menemani nonton film dan mengahabiskan waktu bersama, tapi baru kali ini ada yang menyewa jasanya untuk mengambil rapor sekolah.
Dalam percakapan yang diunggahnya, bocah yang menyewa jasanya itu mengatakan kepadanya bahwa ayahnya sedang dalam perjalanan bisnis ke luar kota dan tidak bisa menghadiri pertemuan itu sehingga akan membuat gurunya marah besar.
Mau tidak mau, akhirnya bocah itupun memutuskan untuk menyewa jasa seorang wanita dewasa untuk menghadiri pertemuan selama dua jam di sekolahnya.
Bocah itu bahkan mengaku akan membayar sebesar Rp 1 juta sebagai bayaran atas jasa dari wanita tersebut.
Lebih lanjutnya lagi, tidak jelas apakah wanita itu benar-benar membuat kesepakatan dan mengahdiri pertemuan tersebut.
Tapi yang pasti, kejadian ini bisa jadi pelajaran penting bagi para orangtua agar bisa meluangkan waktu untuk anak-anaknya di tengah kesibukan masing-masing.