Yogyakarta kembali kehilangan salah satu musisi yang fenomenal. Sujud Sutrisno tutup usai di RSUD Wirosaban, Senin (15/1) sekitar pukul 12.30 WIB.
Seniman yang terkenal dengan sebutan Sujud Kendang itu meninggal di usianya yang ke 64 tahun.
“Sekitar jam 12.30 WIB ada kabar meninggal dan jam 13.00 WIB tadi posisi sudah di kamar jenazah RSUD Wirosaban,” ujar Benny Tri Yuwono Ketua RT 51/ RW 11, Badran, Bumijo, Jetis Kota Yogyakarta kepada wartawan, Senin (15/1).
Benny menjelaskan sebelum meninggal, Sujud sempat menjalani operasi batu empedu. Selama ini ia memang diketahui sering sakit-sakitan dan beberapa harus keluar masuk rumah sakit.
Sampai saat ini, Benny mengaku belum mengetahui dimana Sujud akan dikebumikan. Semula ia akan dimakamkan di sebelah makan Badran, tapi ternyata pemakaman itu sudah penuh.
Berpulangnya Sujud ke pelukan Sang Khalik membuat warga kampung Badran merasa kehilangan. Terlebih selama ini ia dikenal baik dengan tetangganya.
Hal itu terbukti setiap ada acara di kampungnya, Sujud selalu ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Istri Sujud, Mamik Sumaryati tidak bisa menyembunyikan dukanya. Mamik membenarkan sebelum meninggal memang Sujud kerap keluar masuk rumah sakit.
Untuk diketahui, Sujud Kendang merupakan musisi jalanan yang fenomenal di kota Yogyakarta. Saat mengamen dia selalu memakai blangkon dan kendang tunggal miliknya.