Cinta memang nggak harus selalu memiliki. Karena cinta yang sesungguhnya tidak pernah memaksakan seseorang untuk selalu berdampingan dengannya.
Kalaupun dipaksakan, pasti akan berakibat fatal nantinya. Seperti halnya yang dialami tukang becak bernama Suyono, warga Pathuk, Kota Yogyakarta ini.
Pria berusia 40 tahun itu nekat menculik anak dari perempuan yang dicintainya. Hal itu lantaran si wanita bernama Mei Suprapti itu tidak mau menuruti kemauan Suyono untuk menceraikan suaminya dan menikah dengannya.
Cerita itu sendiri terungkap dari laporan penculikan anak yang dilaporkan oleh Mei (35) serta suaminya Suwandi (38) di kantor polisi.
Dalam laporannya itu, Mei menyatakan kalau anaknya yang bernama Refina Nadia Yuana (5) telah diculik oleh tukang becak tersebut.
Mei menuturkan beberapa kali Suyono sempat mengajaknya menikah. Tapi Mei tidak segera menyanggupi dan pria yang berstatus lajang itu pun menjalankan aksinya.
Peristiwa itu sendiri bermula pada Jumat (3/2), Mei menjemput pulang anak sulungnya Arifin Putra (12) dari SDN Bangirejo sekitar pukul 11.30 WIB. Ia pung mengajak putri bungsunya.
Suyono yang sudah hafal dengan jadwal sehari-hari Mei pun menunggu di sekolah tersebut. Ia meminta izin kepada Mei untuk mengajak Fina membeli mainan.
Setelah menjemput putra pertamanya, Mei pun kembali ke warungnya. Pada hari itu ia banyak mendapat pesanan dan baru menghubungi si pelaku sekitar pukul 14.30 WIB.
Ponsel Suyono masih aktif dan membalas chat dari Mei. Ia membalas pesan Mei yang menanyakan keberadaannya jugaFina.
Pesan yang masuk hanya tertulis sedang ngiyup (berteduh), mengingat saat itu memang hujan deras. Setelah itu, Suyono pun tidak bisa lagi dihubungi karena tidak mengangkat telepon.
Mei pun mencari Suyono ke tempat kostnya yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Yogyakarta. Ia menunggu sampai petang dan tidak ada tanda-tanda Suyono berada di sana.
Bahkan, bapak pemilik tempat kost itu pun menuturkan kalau Suyono pergi membawa tas besar dengan anak kecil.
Panik, Mei pun langsung mencari keberadaan Suyono dengan mendatangi kawasan tempat laki-laki itu biasa berada. Salah satunya, Kemetiran Kidul.
Ia hanya menemukan motor Suyono yang dititipkan kepada salah satu kerabatnya. Tapi tidak seorang pun yang tahu keberadaan pria itu.
Mei pun pulang ke rumah tanpa Fina. Ia tidak berani menceritakan kejadian tersebut pada suaminya. Keberaniannya, muncul keesokan hari.
Termasuk menceritakan kisah pertemanannya dengan Suyono kepada Suwandi. Pasutri yang berdomisili di Guyangan RT 10 RW 03 Nogotirto Gamping Sleman itu pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tegalrejo.
Ia juga terkejut ketika mengetahui cerita dari bapak kost Suyono. Lelaki itu pernah bercerita kepada induk semangnya berencana membawa kabur anak Mei jika permintaannya untuk menikah tidak ditanggapi.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Tegalrejo Kota Yogyakarta AKP Suwanto membenarkan Suyono melarikan anak di bawah umur. Korban adalah anak dari perempuan yang memiliki hubungan khusus dengannya.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Minimnya informasi membuat kejadian ini belum memiliki titik terang.
Ia menuturkan, pesan terakhir dari pelaku kepada ibu korban ialah akan mengembalikan korban jika sang ibu bersedia menceraikan suaminya dan menikah dengan pelaku.
Mei mengakui sempat berhubungan dekat dan kemudian menjauh dari Suyono. Mereka berkenalan di Jalan Magelang, saat itu ia masih berjualan rujak es krim.