Sehat itu mahal harganya. Oleh karena itu kita harus menjaga dengan baik kesehatan tubuh agar tidak terserang penyakit. Karena segala sesuatu akan terasa enak jika dilakukan dalam kondisi tubuh yang fit.
Lain halnya kalau sakit. Aapun yang dilakukan pasti ada saja yang mengganjal. Meskipun cuma batuk da pilek, tapi itu semua bisa mengganggu aktifotas yang dijalankan.
Di Pulau Jawa, berobat di puskesmas sudah beres tanpa berfikir biaya yang mahal untuk penyakit yang terbilang ringan.
Berbeda halnya saat berobat di kawasan wisata. Di Gili Trawangan, Lombok, sakit bisa menjadi hal yang menakutkan. Bukan karena rasa sakit yang diderita, melainkan karena biaya berobatnya yang bikin tubuh makin lemes.
Baru-baru ini akun Instagram @undercover.id mengunggah sebuah nota berobat di sebuah klinik di kawasan Gili Trawangan.
Lewat caption yang ditulisnya, seseorang yang berobat itu ternyata merupakan WNA asal Rusia. Bule Rusia itu mencari obat diare saat berada di Gili Trawangan.
Oleh karena itu ia datang ke sebuah klinik. Namun sayang, bule itu harus lemas gara-gara harus membayar mahal hanya untuk obat diare. Bule itu harus membayar Rp 1,3 juta.
“Diare mahal ya ,,, Gw gag tau harga obat…
Laporan DM : Min, ini ada tmn sy lg di gili trawangan. Dia bule rusia, dan nyari obat diare di klinik terdekat. Bayar segitu”, tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Harga itu sudah termasuk bayar dokter dan juga obat. Bayar dokter di klinik tersebut seharga Rp. 250 ribu. Sedangkan, obat atau injeksinya mencapai Rp. 1.050.000.
Uang sebanyak itu untuk membayar tiga jenis obat yang diresepkan diantaranya adalah samquinor, diaform, dan scopma plus.
Melihat hal itu, postingan itu pun menuai beragam tanggapan dari netizen. Ada yang menyebutnya keterlaluan dan tega, tapi ada pula yang setuju dengan hal tersebut.