Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memang kerap melakukan razia hewan ternak yang biasa dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
Akan tetapi kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Cara Satpol PP itu melakukan razia hewan ternak terbilang sangat kejam.
Bagaimana tidak, upaya petugas Satpol PP yang melakukan tertib ternak jenis sapi itu dilakukan dengan cara yang nggak lazim.
Sapi tersebut terlihat diikat dengan tali tambang kemudian di seret dengan menggunakan mobil patroli Satpol PP.
Belum diketahui secara pasti Satpol PP dari pemerintahan mana yang melakukan hal kejam pada sapi tersebut.
Foto-foto dan video yang memperlihatkan kejadian itu sendiri diunggah oleh akun Muhammad Irham di grup LAPORAN WARGA BULUKUMBA pada Rabu 7 Maret 2018.
“Begini cara satpol PP kalau ada hewan yang ditangkap kah? tidak ada sama sekali rasa kasihannya, biarpun itu hewan harus dikasihani, diikat di mobil patroli baru ditarik, malahan sampai berdarah2”, tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Setelah diunggah, video dan foto itu pun kemudian langsung menjadi viral dan diunggah ulang oleh beberapa akun lainnya salah satunya akun Instagram @agoez_bandz.
Postingannya itu pun kemudian langsung dibanjiri komentar dari para netizen yang rata-rata mengecam aksi dari Satpol PP tersebut yang dianggap tidak punya hati nurani itu.
yongkiarianda.r.w, “Kok petugasnya begitu ya,padahal sapi tidak tahu apa” kan yg salah yg punya sapi itu kena imbasnya di sapinya,hewan yg gatau apa” malah yg kena,semoga cepet sadar aja lah”
respeckahmad, “knapa harus di tarik pake mobil knapa tdak di angkut pake mobil pic up gampang kan✌”
dian_aafifah, “Sedih liat sapinya, bayangin kalo itu manusia … Berdoa aj mudahan nanti supir truknya diakhirat tidak dibalas seperti itu juga .. Anin”
agusy_11, “Tu sapi klo bisa ngomong udah teriak2 ampun..nangis gak ketulungan..”
muhammadfarhanfauwaz, “Satpol yg gak ada hati nurani sama hewan”
rus_faank, “Wahh ga waras itu….hewan pun punya nyawa…sama aja menyiksa klw sperti itu….tugas ia tugas tp tidak seperti itu cara memperlakukan hewan….”