Kasus perebut laki orang (pelakor) dan perebut bini orang (pebinor) belakangan ini memang marak terjadi. Banyak para korbannya yang mengunggah kisah pahitnya ke media sosial.
Dan baru-baru ini kembali beredar sebuah video yang kemudian menjadi viral di medsos. Video tersebut memperlihatkan seorang wanita yang mendatangi gereja dengan histeris.
Menurut keterangan video tersebut merupakan rekaman detik-detik seorang wanita yang mengaku kalau suaminya tengah menjalani proses pernikahan lagi.
Pria yang disebut sebagai suaminya itu nampak sedang melakukan prosesi pemberkatan di dalam gereja.
Video itu pun menjadi viral setelah diunggah oleh akun Yuni Rusmini pada tanggal 24 Maret 2018 lalu.
“Ya Allah….. Seorang ibu menggendong anaknya , mendatangi gereja , saat ayah anaknya melaksanakan pernikahan dengan perempuan lain.
HELEN MENANGIS HISTERIS DI LUAR GEREJA HKBP TAMBUNAN, TEMPAT DI MANA SUAMINYA MARGOMGOM MENJALANI PEMBERKATAN PERNIKAH DENGAN DORTAIDA HUTAHAEAN..
ANAK SI GOMGOM INI, TERIAKNYA MENUNJUKKAN ANAK YANG DIGENDONGNYA.”, tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Dalam video tersebut tampak seorang wanita menggendong anak kecil di luar sebuah gedung. Wanita itu tampak begitu histeris.
Ia berteriak-teriak dan didepannya ada beberapa orang yang berusaha untuk menghalaunya agar tidak masuk ke gedung tersebut.
Wanita itu diketahui bernama Helen Eunika Turnip. Sebelumnya, di akun media sosial miliknya Helen mengunggah foto undangan pernikahan suaminya yang kemudian menjadi viral.
Dan kini Helen pun kembali menjadi bahan perbincangan karena videonya mendatangi Gereja HKBP Tambunan tempat suaminya melangsung pernikahan viral di medsos.
Dalam video itu tampak Helen yang nekat berteriak-teriak di depan gereja sambil menggendong seorang bayi.
Sambil menangis histeris, Helen pun berteriak mengatakan kalau anak yang digendongnya itu adalah anak Margomgom, yang tak lain adalah suaminya sendiri yang saat itu sedang melangsungkan pemberkatan.
Aksi nekat Helen itu pun dihalau oleh sejumlah orang yang berada di halaman gereja. Meski terjadi keributan di luar gereja, tapi pernikahan Gomgom tetap berlangsung.
Pihak Helen yang memprotes rencana pernikahan Margomgom Tambunan dengan Dortaida Hutahaean itu pun akhirnya melapor ke Polsek Balige pada Sabtu (24/3) untuk meminta perlindungan.
Menurut Ramadin Trunip perwakilan dari pihak Helen, Margomgom dan juga Helen memang telah menikah secara adat atau jika dalam istilah sana adalah pasu-pasu raja.
Sayangnya, mereka belum menikah secara gereja, baru secara adat saja. Soal anak yang digendongnya, Helen pun siap membuktikan kalau anaknya itu merupakan hasil buah cintanya dengan Mergomgom dan ia siap untuk jalani tes DNA.