Parkour atau olahraga yang melompat dari satu tembok ke tembok lainnya itu belakangan ini banyak digandrungi kalangan remaja di Indonesia.
Namun sayang, olahraga itu pun tercemar setelah beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anak muda melompati batu nisan di sebuah komplek pemakaman umum beredar di media sosial yang kemudian menjadi viral.
Tentu saja kelakuan dari para anak muda itu menimbulkan kecaman dari para warganet. Video dengan durasi kurang dari 1 menit itu memperlihatkan sekelompok remaja laki-laki berjaket hitam.
Mereka pun terlihat sedang berkumpul di sebuah komplek pemakaman yang terlihat begitu terawat dan juga rapi.
Kemudian dua dari mereka mulai berjalan menginjak deretan batu nisan dipemakaman tersebut.
Pemuda yang satu gagal melakukannya dan kemudian terjatuh di pijakan pertama. Sementara itu pemuda lainnya berhasil melewati batu nisan tersebut hingga jauh ke depan.
Dalam video yang diunggah oleh akun @Lambe_Turah itu juga dilampirkan akun pribadi milik pemuda yang melompati batu nisan tersebut.
Dari sana, diketahui kalau wa anak-anak tersebut diduga berasal dari kota kembang, Bandung.
“parkour enndiiaassmu !!!
.
terong terongan macem gini
tenggelam kan aje yess
.
ehh bocah,klo makam salah satu keluarga ente di injek2 buat main
bijimane perasan ente 😡”, tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Melihat hal tersebut, video itu pun kemudian mendapat beragam komentar dari netizen yang geram dengan kelakuan para pemuda tersebut.
atisulastry, “pasti besok nya minta maaf buat klarifikasi brhrp jdi viral tp kelakuan kaya puup.”
pumpkinon610, “Sbenarnya sih terganggu jg engga..toh itu makam. Tp untk etika n sopan santun ga ada… Percuma dididik n disekolahkan slma ini”
pak_jo_11, “Parkour dengkullmu mlengsee, kecilnya diimunisasi pake ale ale kali yaa”
titarostyan_, “Ciee masuk lamtur 😂😂 ciee mlmnya tar di datengin warga dlm kubur 😂😂”
louise_sitompul, “aduuuh pemakaman di mekarwangi ini mah..siah hayang maot di dieu jang? 😬😬”
bagassyudhianto, “Itu niat dia cuma 1. Biar dikira kawannya di keren. Tapi kesannya norak kampungan macam uda ilang sopan santunnya. Mungkin orang tua dia masik ada. Gatau kalak besok uda gaada trus di injakin sama orang laen gimana perasaannya”