Orang tua mana sih yang tega melihat anaknya menderita. Pastinya semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik serta mendapat kebahagiaan dalam hidupnya.
Demi anak, mereka bahkan rela kerja banting tulang demi mewujudkan apa yang jadi keinginannya dan mengusahakan apapun yang terbaik untuknya.
Nggak jarang di media sosial beredar kisah pengorbanan orang tua untuk anaknya, karena memang kasih sayang orang tua itu begitu luar biasa.
Seperti halnya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang terjadi di Cina. Li Shaoyun merupakan ibu dari seorang anak bernama Yiyi yang berusia 3 tahun.
Shaoyun bekerja sebagai supir taksi yang mengharuskannya bekerja siang malam demi memenuhi kebutuhannya dan juga anaknya.
Setiap membawa taksi, Shaoyun selalu membawa putri kecilnya kemanapun ia pergi, meskipun ia mendapatkan kerja ship malam.
Yiyi pun terpaksa harus menghabiskan waktu selama lebih dari 3 tahun dengan tinggal di dalam taksi bersama dengan ibunya di Wuhan, provinsi Hubei, Chutian Metropolis.
Shaoyun mengatakan kalau hal itu dilakukannya karena ia tidak mampu membayar babysitter. Ia selalu mengambil taksinya disaat hari sudah senja dari seorang rekan kerjanya yang bekerja ship siang.
Shaoyun bekerja dari hari yang mulai beranjak senja dan berakhir hingga sekitar pukul 5 pagi.
Ia pun harus mengeluarkan uang sebesar 100 yuan sehari untuk menyewa mobil itu dan 100 yuan lagi untuk mengisi bensin.
Saat membawa mobil, Yiyi biasanya akan duduk di kursi penumpang bagian depan, tapi kadang Yiyi juga harus duduk di bangku belakang jika suasana tidak memungkinkan.
Beberapa penumpang terkadang mengurungkan niatnya untuk masuk ke mobilnya ketika melihat Yiyi di dalamnya.
Yiyi biasanya akan tertidur sekitar pukul 1 pagi dan sebelum tidur, ia sering meminta ibunya berhenti bekerja dan pulang lebih awal.
Shaoyun pun kemudian mengatakan kepada putrinya itu bahwa hal itu dilakukannya dengan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketika keadaab dan pekerjaan yang dilakukannya diketahui oleh media yang kemudian menyebar luaskan berita tentangnya, banyak para pembaca yang merasa sedih juga kasihan.
Bahkan banyak pula dari mereka yang tersentuh dengan perjuangan Li Shaoyun demi untuk kebahagiaan anaknya itu.