Tentunya tiap sekolah sudah punya peraturan masing-masing yang harus ditaati sama murid-muridnya, tak terkecuali aturan memakai sepatu.
Mayoritas sekolah menerapkan aturan kalau sepatu siswa itu biasanya warnanya harus warna gelap. Bila ada anak yang melanggar, tentu akan menerima sanksi dari sekolah.
Namun yang diposting akun Facebook Eris Riswandi ini seperti sudah keterlaluan. Hanya gara-gara warna bagian dalam sepatu berwarna merah, sepatu siswa SMP dirusak gurunya.
Padahal dalam postingan Eris itu, siswa SMP dikatakan sudah menabung selama berbulan-bulan demi membeli satu-satunya sepatu yang dirusak guru tersebut.
Berikut postingan Eris Riswandi sebagaimana dikutip Hageuy.com.
Sepatu murid SMP ini di rusak oleh Guru nya, hanya karena ada warna merah di bagian dalam sepatunya.
Padahal si ade sudah bersusah payah menabung selama 5 bulan untuk membeli sepatu ini. Tanpa ada peringatan apapun sepatunya langsung di rusak.
Si ade untuk saat ini gak punya sepatu lagi. Aduh bu memang nya kalau dalaman nya ada warna merah nya knp sih? yang penting luar nya kan hitam.
Masyarakat kita ini kan gak semua nya bisa membeli sepatu seenak nya mereka, trus sekarang murid nya gak punya sepatu, dulu di sekolah saya waktu SD ada murid gak punya sepatu, di perbolehkan nyeker kok ke sekolah, yang akhirnya para guru urunan membelikan dia sepatu baru.
Gimana menurut kalian guys? Tapi kayaknya setiap daerah dan sekolah punya standard sendiri, kalau di sekolah gw sih ini gak masalah, tapi kalau pun melanggar paling di sita, gak sampai di rusak, mubadzir lah kalau di rusak, udah miskin masa masih buang buang duit kwkwkw.
UPDATE: Beberapa wali murid akan bertemu dengan Kepala Sekolah mengenai kasus ini, cuma kepala sekolah nya masih berada di luar kota. Lokasi SMP N 9 Kota Sungai Penuh, Jambi.