Es, merupakan salah satu kudapan yang banyak disukai orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun, baru mendengar namanya saja mungkin sudah nggak tahan ingin memakannya.
Es krim sendiri memiliki rasa yang lembut dan juga menyegarkan terlebih jika dimakan ketika cuaca sedang terik-teriknya.
Dengan kreasi dan juga inovasi, sekarang ini banyak sekali pengusaha yang membuat tampilan es krim dengan semenarik mungkin. Tujuannya adalah untuk membuat es krim produksinya berbeda dari yang lain.
Alih-alih menikmati es krim yang unik, wanita di Tiongkok ini justru mendapatkan hal tak terduga dalam makanannya itu.
Dilansir drai Grid.ID, seorang wanita Tiongkokmengaku menemukan ekor tikus. Yang menjijikannya adalah ia mengaku menemukannya di dalam es krim lolly yang dibelinya.
Penemuan menjijikan itu sendiri pada Selasa (24/4) lalu. Wanita yang menemukan ekor tikus itu sendiri berada dari Huaian di Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Ia pun kemudian menantang pemilik supermarket tempat ia membeli es krim tersebut untuk memakan hidangan yang nggak biasa itu jika sang pemilik ingin menghindari kompensasi.
Wanita itu juga mengatakan bahwa ia tidak akan menuntut klaim kompensasi jika sang pemilik supermarket itu menghabiskan es krimnya.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kalau ia muntah setelah makan es krim yang terdapat ekor tikusnya itu.
Pihak supermarket awalnya menawarkan uang sebesar 800 yuan atau sekitar Rp 1,7 juta sebagai kompensasi. Dan kemudian mereka menaikan tawarannya menjadi 2000 yuang atau sekitar Rp 4,3 juta sebagai kompensasi.
Akan tetapi wanita itu menolaknya dan memilih untuk membawa masalah itu ke departemen urusan konsumen setempat.
Seorang petugas pun mengatakan pada wanita itu bahwa supermarket hanya bisa menawarkan uang kompensasi sebesar 1000 yuang atau sekitar Rp 2,1 juta.
Petugas itu juga menyarankan agar wanita itu melakukan pemeriksaan medis jika ia ingin melayangkan gugatan hukum.
Wanita itu juga telah emmpublikasikan kasusnya di media sosial. Atas hal yang tidak menyenangkan yang dialaminya itu ia menerima banyak dukungan drai para netizen.
Sementara itu, sang produsen es krim lolly yang berbasis di provinsi Shandong itu mempertanyakan klaim wanita tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa nggak mungkin produknya terkontaminasi benda menjijikan seperti itu.