Baru-baru ini publik dibikin geram setelah beredarnya foto-foto seorang bocah menyiramkan oli ke kepalanya sendiri di media sosial yang kemudian jadi bahan perbincangan.
Foto-foto tersebut beredar luas dan jadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Marsy Hadi Urc pada Minggu (29/4) kemarin.
Foto itu jadi perbincangan hangat para netizen setelah dibagikan di grup Info Cegatan Jogja. Dalam keterangan fotonya itu menjelaskan kalau bocah laki-laki itu menyiramkan ole ke kepalanya sendiri setelah ketahuan mencuri onderdil.
Bocah tersebut kepergok mencuri onderdil di sebuah bengkel di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Masy Hadi juga menerangkan kejadian yang dialami oleh bocah tersebut dalam unggahannya itu. Ia pun sangat menyayangkan ata tindak persekusi yang dialami oleh bocah itu.
“Meski sudah terlambat kami datang untukmu.
Nak, maafkan kami. Kami baru tahu ketika kejadian telah berselang hari. Saya menangis melihatmu pasrah mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, tak setahumu kamu terpaksa membahayakan kedua matamu, mungkin olie juga masuk ke telingamu, bahkan sangat mungkin terjilat dan terminum olehmu.
Kamu nampak sangat tidak berdaya melakukan penolakan. dan nalar ke anak-anak anmu belum cukup untuk melakukan alasan perlawanan dan pembelaan diri.
Kamu terlihat pasrah dan bahkan sambil tersenyum saat dipaksa mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, saya sangat mengerti perasaanmu saat itu.
Kamu merasa bersalah karena memang telah mengambil onderdil bekas di bengkel itu. Dan sama sekali tidak ada yang peduli padamu karena statusmu yang yatim piatu.
Tidak ada orang dewasa di sekitar kejadian itu yang bisa berpikir sedikit waras, mencegah dan membelamu atas ketidak adilan itu.
sehebat apa dan sekuat apa penggagas hukuman dengan persekusi ini sehingga tidak ada orang yang bisa mencegahnya.
Heran sekali, di Sleman Yogyakarta kok masih ada warga yang mental arogannya berlebihan. Kegoblogan saja tidak cukup untuk seseorang bisa melakukan hal seperti itu.
Dibutuhkan arogansi dan sok kuasa, bahkan watak yang cenderung dzolim untuk bisa menghukum anak anak dengan hukuman seperti itu.
Seorang anak kecil apalagi seorang anak kecil yang yatim piatu yang mencuri, menurut saya harus dirunut dan ditelusuri lebih dalam oleh orang yang mendapatinya ketika anak yatim piatu seusia itu melakukan pencurian.
Salah,? Iya salah,
haram?, iya haram.
Tapi ingatlah pada satu peristiwa ketika Khalifah Umar sedang mbolang menemukan Seorang Ibu dengan anak anaknya yang masih kecil-kecil sedang menguliti bangkai binatang untuk mereka makan.
Khalifah menegur : “Wahai Saudari, akankah kamu beri makan anak-anakmu dengan bangkai yang mulai membusuk itu. Tahukah kamu bahwa bangkai itu haram untuk dimakan…? “
Jawab Ibu itu :
” Yang Mulia Khalifah, sudah pasti bangkai ini haram bagi khalifah, tetapi insya Allah tidak haram untukku dan untuk anak-anak kami. Kami miskin dan lemah, Tidak ada lagi yang bisa kami makan selain ini.”, tulis Masy Hadi Urc dalam unggahannya.
https://www.facebook.com/masy.hadi.315/posts/171631646878791
Postingan itupun kemudian jadi viral hingga telah dibagikan lebih dari 2,6 ribu kali dan mendaoat beragam komentar dari netizen.
Wiwin Setyawan, “sungguh biadap itu orang,apa dia g merasakan klo anaknya sendiri di gituin gmn rasanya”
Rheeya Prasetyo, “Tuh orang memang ga punya hati,Tuhan aja yg menciptakan kita maha pengasih dan pengampun.lah dia cuma ngontrak hidup di dunia berlagak 😡”
Atun Mamanya Izzul, ” Nonton vidonya saya nangis sekaligus marah.
Apalagi yg bagian terakhir. Matanya perih msh dipaksa utk menghadap dan menatap kamera sambil trs dikata2in.
Lihatlah wajah anak itu. Lihat dengan hati yg tulus.
Kenapa begitu tega memberi hukuman yang kejam?
Beri hukuman tu yg mendidik.
Bukan begitu caranya.
Saya benci orang2 seperti itu”
Dewi Ratih, “Dia merasa mjd Tuhan…sdg sy yakin Tuhan tidak akan spt itu…kmna hati nurani org” yg ada di sekitarnya…??”