Meski sudah memasuki era digital, isu babi ngepet dan sejenisnya masih saja mudah menyulut amarah dan memprovokasi warga hingga main hakim sendiri.
Tidak tanggung-tanggung di Dusun Siatasan, Nagori Siatasan, Kecamatan Dolok Panribuan isu tersebut nyaris menelan korban jiwa.
Pada hari Rabu (11/7) sekitar pukul 3.00 WIB, dua unit rumah milik masing-masing Hasmaron Sidabutar dan Daniel Sidabutar serta dua unit sepeda motor dibakar warga.
Menurut Humas Polres Simalungun, kejadian tersebut bermula dari adanya tuduhan sekelompok warga terhadap Mama Mery Boru Nainggolan memelihara babi ngepet.
Namun hal tersebut sebenarnya belum dapat dibuktikan.
Awal mulanya, Jimmi Sirait yang merupakan Kepala Dusun Desa Siatasan mendatangi rumah Mama Mery Boru Nainggolan, saat tiba dirumah tersebut ia mendapati Wasda Nainggolan warga Jalan Sungai Tiram, Tanjung Priuk, tengah berada dirumah tersebut.
Saat ditanya apa hubungannya dengan pemilik rumah, Wasda mengaku bahwa pemilik rumah tersebut adalah bibinya. Selanjutnya Jimmi menyampaikan bahwa ia telah mendapatkan laporan bahwa Mama Mery Boru memelihara babi ngepet.
Sesaat setelah Kepala Dusun pulang, sejumlah warga beramai-ramai datang ke rumah tersebut. Mereka membawa Wasda dan Mama Mery Boru ke warung milik seorang warga.
Diwarung tersebut sejumlah warga pun mulai menginterogasi mereka berdua. Usai pembicaraan tersebut, mereka pun kembali pulang ke rumah masing-masing.
Namun tidak berselang lama, warga kembali datang dan menyeret Wasda dari dalam rumah serta memukulinya. Untungnya ia terselamatkan setelah pihak kepolisian datang dan membawanya puskesmas.
Bukan hanya melakukan penganiayaan, sejumlah warga melakukan pengrusakan terhadap rumah dan sepeda motor miliknya.
Kasus tersebut pun saat ini tengah dalam proses penyelidikan Kepolisian Resort Simalungun.