Kehadiran ojek online memang memberikan kemudahan bagi masyarakat, selain harganya yang lebih murah, ojol juga menyediakan berbagai jasa layanan.
Namun disamping itu, munculnya ojek online juga mematikan sebagian besar mata pencaharian ojek pangkalan alias opang.
Sehingga kerap kali terjadi perselisihan antara ojek online dan ojek pangkalan.
Baru-baru ini, netizen dibikin heboh melalui video bentrokan antara driver ojek online dan ojek pangkalan beredar di medsos.
Bentrokan tersebut terjadi di Bojongsoang, Jawa Barat pada jumaat (27/7).
Dalam video tersebut nampak terlihat 5 sepeda motor milik driver ojek online dirusak menggunakan benda tumpul dan dilemparkan ke sungai.
Berdasarkan informasi, kelima motor itu kini telah diamankan dan dibawa ke mapolres bandung untuk dijadikan barang bukti.
Sebelumnya, salah satu driver ojek online, Iwan (38) mengatakan ratusan driver ojol berniat mendatangi kantor polisi pada jumaat siang untuk melaporkan adanay driver ojol yang dipukuli oleh opang.
Saat dalam perjalanan menuju polsek, ternyata ada driver ojek online yang tidak tahu jalan nyasar ke Cikoneng, dan tiba-tiba diserang oleh opang.
Polres Bandung, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan bersama Satuan Dalmas Polres Bandung tadi sore langsung turun tangan mengamankan situasi di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut menyebabkan satu driver ojek online luka-luka dan harus dirawat dirumah sakit.
Dari kejadian ini, pihak kepolisian mengaku belum mengamankan oknum yang melakukan pengrusakan dan pemukulan terhadap ojol. Insiden ini langsung diambil alih Polres Bandung dan akan diproses oleh pihak Polres.
Untuk mengantisipasi, terjadinya bentrokan ulang satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) Dalmas Polres Bandung disiagakan sekitar 100 personel.