Baru-baru ini di South Carolina, Amerika Serikat, seorang ayah yang tega membunuh anaknya dan akan dieksekusi mati. Meskipun ibu dari anak-anaknya tersebut memohon kepada pengadilan tidak menjatuhkan hukuman mati kepada suaminya.
Ini adalah vonis hukuman mati yang pertama di South Carolina, Amerika Serikat, sejak 2011.
Vonis tersebut diputuskan setelah jaksa beragumen bahwa kehidupan penjara dengan senang hati mengirim “Timmy ke kamarnya”
Dalam persidangan sebelumnya yang digelar di South Carolina, Amber Kyzer mengatakan bahwa mantan suaminya, Tim Jones Jr, “Tidak menunjukan belas kasihan sama sekali terhadap anak-anak saya, tapi anak-anak saya mencintainya”.
Seandainya panel juri Lexington County yang terdiri dari tujuh pria dan lima perempuan tidak mencapai keputusan suara bulat, Jones hanya akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Akan tetapi, para juri sepakat bahwa Jones tetap harus dijatuhi hukuman mati setelah dua jam bermusyawarah.
Dalam penentuan hukum tersebut, juri meminta Jones mengingat kembali cara pembunuhan keji yang dia lakukan kepada anak-anaknya, yang berusia antara satu tahun sampai delapan tahun tersebut.
Dia mencekik empat lainnya, lalu berkeliling tanpa tujuan selama empat hari dengan lima anaknya di dalam mobil dan membuangnya di pinggiran Alabama.
Selama persidangan berlangsung, ayah, ibu tiri, saudara perumpuan dan dua sodara Jones, membelanya dan meminta pengadilan agar meringankan hukumannya.
Dan dalam persidangan, ayah Jones tiba-tiba melepas bajunya untuk menunjukan tato yang bergambar cucu-cucunya yang terbunuh.
Sang mantan istri, Amber Kyzer, juga memohon kepada juri dalam sidang agar tidak menjatuhkan hukuman mati kepada mantan suaminya yang telah membunuh lima anak mereka.
Dia menegaskan, walaupun kadang-kadang berharap sistem hukum akan “menghukum berat” mantan suaminya itu, pada akhirnya dia tidak akan memberikan hukuman mati terhadap pria tersebut.
“Dia tidak menunjukan rasa belas kasihan terhadap anak-anak saya dengan cara apapun. tapi anak-anak saya mencintainya dan jika saya berbicara atas nama anak-anak saya dan bukan saya sendiri, itulah yang harus saya katakan.”
Bagaimanapun juga, Kyzer menambahkan, bahawa dia tetap akan menghormati apapun keputusan yang di pilih oleh para juri.
Dia dipanngil agar memberikan bukti di pengadilan oleh pengacara Jones.
Pasangan tersebut menikah enam minggu setelah pertemuan pada 2014, saat keduanya bekerja di taman hiburan anak-anak di Chicago.
Akan tetapi, dalam kesaksiannya Mei lalu, Kyzer menuturkan bahwa pernikahan tersebut menjadi hambar ketika Jones menjadi saat taat terhadap agama, menuntut perempuan untuk “dilihat dan tidak di dengar”.
Ketika pada akhirnya bercerai setelah menikah sembilan tahun, dan Kyzer pun memberikan hak asuh kepada Jones karena dia memiliki pekerjaan yang lebih mapan.