Nama Ucok Budianto yang berusia 28 tahun tiba-tiba menjadi buah bibir warga sekitar. Seorang penjual bakso asal Desa Winong ini tiba-tiba membuat geger, karena mahar pernikahannya yang tak biasa.
Saat melangsungkan akad pernikahan dengan gadis pujaan hatinya yang bernama Mega Tristianti yang berusia 23 tahun di Desa Talun Kecamatan Kayen, dia memberikan mahar atau mas kawin yang tak terduga.
Jika biasanya mahar atau mas kawin yang diberikan pengantin pria untuk calon istrinya berupa perhiasan dan seperangkat alat sholat, lain halnya dengan Ucok.
Mahar yang diberikannya kepada Mega Trisanti berupa dua buah kendaraan sekaligus yaitu satu sepeda motor Honda Beat dan sebuah mobil Toyota Fourtuner seri VRZ.
Selain itu di beberapa daerah ada juga yang memberikan mahar berupa isian kamar pengantin wanita. Misalnya lemari, ranjang, dan bahkan berupa isian rumah seperti meja dan kursi.
Tetapi oleh warga sekitar, pernikahan Ucok Budianto yang mempersunting Mega Tristianti dianggap memecahkan tradisi mas kawin di pelosok pedesaan.
Sejumlah warga yang tergabung di KAAP (Komunitas Anak Asli Pati) dan WPK (Wong Pati Kidul) langsung memviralkan pernikahan yang dianggap langka itu ke dunia maya. Mereka memposting dengan hastag #PastiKeras.
Pengantin pria yang tadinya dikenal sebagai penjual bakso di Pasar Todanan, Blora itu kini dikenal sebagai pria dengan mahar yang ‘spektakuler’.