Faktor ekonomi memang sering kali menjadi halangan untuk bisa mengejar mimpi. Banyak anak-anak yang kurang mampu seharusnya bersekolah tapi akhirnya terpaksa bekerja di jalanan demi membantu kedua orang tuanya.
Inilah yang dialami Sophy Ron, seorang gadis asal Kamboja. Hingga usianya 11 tahun, Sophy sama sekali tidak bisa sekolah. Sejak ia masih kecil, ia sudah bekerja sebagai pemulung, memilih-milih sampah, hingga rela menghirup gas yang beracun demi bertahan hidup.
Saking sulitnya, Sophy bahkan terpaksa makan dari sisa makanan di tempat pembuangan. Namun, keterbatasan itu tidak membuatnya menyerah.
Terbukti, dia bisa mendapatkan beasiswa penuh dan berhasil jadi lulusan terbaik Trinity College Foundation Studies, University of Melbourne, Australia.
Dalam upaca kelulusannya, gadis ini memperoleh kehormatan untuk menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris.
Kisah sukses Sophy ini pun diunggah oleh Cambodian Children’s Fund (CCF) di Facebook, sebuah lembaga non-protif yang bertujuan untuk membantu anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan layak.
https://www.facebook.com/cambodianchildrensfund/posts/2640278722667988
Postingan tentang kisah perjuangan Sophy itupun kemudian menjadi viral hingga telah dibagikan 10 ribu kali dan mendapat beberaoa komentar dari warganet.
Ribka Sayekti,” Selamat sophy Tuhan memberkati anda“
Marlene Capunan,” Selamat sophy sangat bangga kepadamu dan cambodianchildrenfund.. memberikan kesempatan untuk menyelesaikan sekolah anda.. Tuhan memberkati kalian berdua.“
Don Reilly,” Pekerjaan yang bagus, sophy! Anda Rock, anda pergi gadis. Cerita yang menggembirakan. Benar-benar luar biasa. Semua yang terbaik dan banyak terus sukses! ☺“
Sean Vann,” Sangat bangga dengan gadis ini. Berharap setiap anak-anak miskin di dunia memiliki kesempatan yang adil dalam hidup dan pendidikan“