Seorang kakek yang berusia 70 tahun bernama Arsyad baru saja kehilangan rumah beserta harta bendanya akibat api melalap kediamannya di Botte, Kecamatan Tanate Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6).
Kakek yang sehari-harinya berfrofesi sebagai pemulung ini harus kehilangan tempat tinggalnya. Tak hanya itu, kakek Arsyad juga kehilangan sejumlah uang tabungannya yang ia simpan untuk menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Dari kejadian itu, sepeda yang selalu ia gunakan memulung menjadi satu-satunya harta yang dimilikinya sekarang. Cerita kakek Arsyad pun kemudian viral di media sosial.
Banyak orang yang merasa iba dengan musibah yang terjadi kepada kakek sebatang kara ini. Banyak juga mereka yang kemudian suka rela menyalurkan bantuan, baik berupa dana, pakaian, bahkan hingga ibadah umrah geratis, dan membangunkan rumah baru.
Salah satunya adalah Yayasan Masjid Kurir Langit membuka donasi untuk membangun rumah baru bagi kakek Rasyid.
Presiden Masjid Kurir Langit, Syahid Fii Sabilillah, menjelaskan progres bantuan yang telah terkumpul dari para donatur untuk rumah baru kakek Arsyad. hingga saat ini.
“Untuk rumah saja, belum termasuk perabot itu membutuhkan dana sekitar Rp 50 juta. Kalau perabot, kasur, kompor, kami ganti semua karena enggak ada yang tersisa. Kami estimasi sekitar Rp 20 juta untuk isi rumah,” Kata Syahid, Selasa (18/6).
“Alhamdulillah, respons netizen luar biasa untuk beliau ini. Sejauh ini sudah hampir tercukupi untuk pembangunan rumah,” sambungnya.
Namun rupanya, bantuan dana tak hanya datang dari Yayasan Masjid Kurir Langit, melainkan dari berbagai pihak lain juga. Hal ini menyebabkan jumlah uang yang terkumpul melebihi target.
Untuk itu akan dilakukan koordinasi lebih lanjut untuk mengalokasikan dana yang terkumpul jika rumah sudah dibangun dengan baik. mengingat kakek Arsyad sudah berusia lanjut dan tinggal seorang diri.
“Kemungkinan besar dananya akan berlebih, alhamdulilah banyak rezekinya beliau. Ini sedang di diskusikan apa nanti kami bikinin sawah, atau kami buatkan usaha kelontongan begitu, atau apa yang bisa menafkahi sehari-harinya beliau,” ucap Syahid.
Saat ini proses pembangunan sudah dimulai dan di targetkan akan segera rampung dalam 20 hari kedepan.
“Targetnya 20 hari lagi rumahnya sudah selesai. Rumah yang kami bikin ini modelnya rumah panggung karena belakang lokasinya itu kebetulan sungai dan pengalaman sering banjir. Airnya sering meluap, kami bikinkan rumah panggung, model rumah Bugis,” ujar Syahid.
Ketiadaan listrik di lokasi kakek Arsyad membuat proses perakitan bagian-bagian rumah yang terbuat dari kayu dikerjakan di tempat lain.
“Nanti setelah instalasi strukturnya sudah siap baru kita bawa langsung dan kita dirikan. Yang kita kerja di lokasi ini untuk MCK saja,” jelas Syahid
https://www.instagram.com/p/ByzQdX9H8-E/
Membantu membangunkan rumah baru pilihan Yayasan Kurir Langit karena rumah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi kakek Arsyad.
Akan tetapi, Syahid menyebutkan sudah ada lima pihak yang menawarkan bantuan untuk umrah gratis bagi kakek Arsyad. Hal yang selama ini hanya bisa di impikan oleh beliau. Namun harus kandas karena uang tabungannya habis terbakar.
Sementara ini kakek Arsyad tinggal di rumah tetangganya hingga rumahnya berdiri kembali dan bisa dihuni. Kakek Arsyad begitu bersyukur atas bantuan yang ia terima dari berbagai pihak.