Masa-masa sekolah memang merupakan masa yang sangat indah serta menyenangkan. Namun, ketika kita telah lulus sekolah dan memilih kerja merantau jauh dari kampung halaman kita akan merasakan atmosfir yang berbeda dan tak ada cara lain kita harus mencari indekos agar akses menuju tempat bekerja cepat.
Tentu saja, mencari indekos yang cocok tidaklah mudah. Anda harus berkeliling mengecek satu demi satu sampai menemukan yang cocok.
Meski di zaman yang modern seperti sekarang ini sudah banyak yang mempromosikan tempatnya di situs marketplace tanah air hingga kita bisa dapat langsung menghubungi pemiliknya melalui media yang dicantumkan seperti WhatsApp.
Dengan adanya situs tersebut memudahkan dalam pencarian dan mengecek lokasi pun jauh lebih mudah. Sayangnya, tak semua proses tawar-menawar melalui WhatsApp ini selalu berjalan dengan mulus.
Seperti salah satu kisah seorang pria bernama Yoga Atlas yang ia bagikan di akun Facebooknya pada tanggal 1 Juli lalu. Ia berencana mencarikan indekos untuk sang adik.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2389101244666333&set=a.1413260468917087&type=3&theater
Pertama-tama, Yoga menanyakan perihal adakah kamar indekos untuk putri yang masih tersedia. Namun, pemiliki indekos itu justru menganggap pertanyaan Yoga kurang sopan.
Kemudian Yoga pun dengan sabar menjelaskan apakah ada kamar kosong untuk adiknya yang perempuan. Tapi lagi-lagi pemilik indekos itu tetap menganggap pertanyaannya tersbut masih kurang tepat.
“Kalau nanya kamar kosong itu bukan gitu kata-katanya,” ujar pemilik indekos.
Yoga yang sudah merasa jengkel itu pun akhirnya memutuskan untuk mencari tempat yang lain saja. Kelakuan kocak pemilik indekos itu sontak membuat warganet geleng-geleng.
Edwin Chrisandisyah,”Pemes bukosnya 🤣”
M Nuh Wijaya,”Permisi emg kurang sopan ya?”
Dendy Nugroho,”Nomornya keluarin dong kita serang rame2 biar makin darah tinggi 😂”
Laila Raden,”Bukan ibu kos ini, dosen penguji skripsi kali. Udh bagus orang pake permisi, gimana klo di “P” atau “tes”,”
Agus Suprapto,”Itu emang sopan tapi gak sopannya karna dia gak ngenalin kamu sendiri.
Harusnya kalo pertama kali chat sama orang yang “dia” belum tau kita. Kita sendiri yang intro.
Misalnya,
Selamat siang dengan ibu kos
Saya (namamu) dari (asalmu), sedang mencari kamar kost yang masih kosong untuk adik perempuan saya, apakah ada kamar kosong yang masih tersedia?
Begitu lebih baik.
Maka orang yang dichat tidak perlu menanyakan kamu siapa”