Tempe merupakan salah satu makanan asli dari Indonesia, yang terbuat dari kacang kedelai yang telah difermentasikan lalu dibentuk menjadi kotak. Tempe dapat diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat, dan tentunya juga sangat bergizi tinggi.
Secara umum, mengkonsumsi makanan berdasar kacang kedelai secara rutin bisa memberi manfaat kesehatan. Salah satunya adalah kandungan proteinnya yang sangat tinggi, sekitar 31 gram dalam 128 gram tempe.
Dikutip dari Live Strong, tempe juga mengandung protein berkualitas tinggi dan komplit yang dapat memberi seluruh asam amino yang wajib diasup dalam seharinya.
Protein ini pun dapat membantu menjaga kesehatan jaringan otot dan membuat enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk berfungsi.
“Protein dalam tempe dapat secara mudah diserap dan digunakan sama seperti protein yang berasal dari sumber hewani, misalnya seperti telur atau daging, sehingga membuatnya sangat baik sebagai tambahan pada diet vegetarian dan vegan,” tulis situs tersebut.
Mengonsumsi tempe juga menambahkan tembaga dan mangan, dua mineral yang membantu pemulihan luka serta mendorong kekuatan jaringan dengan meningkatkan sintesis kolagen.
Mangan dalam tempe juga membantu membersihkan glutamat, sebuah racun saraf dari otak, sementara tembaga meningkatkan komunikasi sel otak.
Tak hanya itu, tempe juga memiliki kandungan riboflavin dan niacin. Keduanya adalah vitamin pengaktif enzim yang dibutuhkan sel-sel metabolisme untuk berfungsi.
Riboflavin menyehatkan mata dan kulit, sementara niacin membantu mengendalikan nafsu makan.
Akan tetapi satu hal yang perlu dicatat, walaupun menyehatkan namun tempe merupakan makanan yang tinggi kalori. Sekitar 320 kali per 128 gramnya.
Oleh karena itu pantau porsi tempe yang kamu akan makan agar tidak berlebihan terutama jika kamu sedang melakukan diet.