Dalam sebuah rumah tangga tentu sangat mendambakan keluarga yang damai, tenang dan selalu harmonis. Namun cara membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah memang bukanlah perkara mudah.
Rumah tangga yang harmonis tentu saja menjadi impian setiap pasangan manapun yang telah menikah. Disamping rasa cinta, ternyata ada satu sikap yang membuat rumah tangga akan semakin harmonis, yakni sikap menghargai.
Dalam sebuah rumah tangga tentu menginginkan sebuah keluarga yang sakinah, yakni rasa tentram, rukun dan damai. Seorang akan merasakan sakinah apabila mampu memenuhi kebetuhannya secara layak dan seimbang.
Namun, ditengah arus kehidupan yang seperti sekarang ini, jangankan untuk membangun rumah tanga yang sakinah, untuk dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga saja sudah merupakan sebuah prestasi.
Tentu saja kita ingin tahu bagaimana cara membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah dengan benar, karena keluarga yang seperti itulah yang tentunya menjadi dambaan dan ingin diwujudkan oleh semua orang.
Keluarga yang sakinah mawaddah warahmah memang akan mendatangkan ketentraman, kedamaian, cinta kasih dan sayang yang tulus untuk anggota keluarga.
Maka dari itu alangkah baiknya sebelum menikah, kita harus bisa mengenali pasangan terlebih dahulu sebelum melakukan pernikahan.
Menikah dalam Islam mempunyai petunjuknya sendiri, dan cara membangun keluarga sakinah menurut islam yakni dengan mempersiapkan pernikahan menurut ajaran Islam, dan menikah tanpa pacaran. Semua pedoman ini sangat berguna bagi orang yang akan berumah tangga.
Tentu kalian pasti bertanya-tanya bagaiamana cara membangun keluarga sakinah, mawadah dan warohmah? berikut beberapa cara yang telah kami rangkum:
Cara membangun keluarga sakinah menurut islam
Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat
Untuk memastikan kita bisa membangun keluarga yang sakinah maka kita harus bisa menentukan kriteria pasangan yang dicari dengan tepat.
Tanpa pemilihan pasangan yang cermat, akan sulit mencapai kondisi rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.
Oleh karena itu tentukan dulu pasangan seperti apa yang dibutuhkan untuk membina keluarga yang sakinah, dan carilah kriteria tersebut pada calon pasangan yang ada.
Memenuhi syarat utama dalam berumah tangga
Syarat utama lainnya dalam berumah tangga adalah Mawaddah yaitu artinya ‘Cinta yang menggebu’ dan Rahmah yang artinya siap berkorban kepada yang dikasihi dan memiliki kasih sayang yang lembut.
Ketika kedua syarat ini terpenuhi maka untuk menuju rumah tangga yang sakinah tidak akan menjadi begitu sulit, karena keduanya sudah menjadi landasan terbentuknya satu rumah tangga.
Setia
Sangat penting untuk menjadi pasangan yang setia tentunya. Rumah tangga yang sakinah tidak akan terwujud jika salah satu pihak atau keduanya tidak dapat bersikap setia kepada yang lain.
Bersikap setia bisa dimulai dengan cara menjaga pandangan mata terhadap lawan jenis yang ditemui sehari-hari, misalnya di tempat kerja. Dengan begitu godaan untuk melirik lawan jenis selain pasangan dapat diminimalkan.
Pada intinya, cara membina keluarga sakinah akan terletak pada bagaimana suami dan istri menerapkan nilai–nilai agama dalam rumah tangganya.
Jika keduanya sepakat untuk menerapkan nilai Islami sebagai pedoman dan tuntunan dalam berumah tangga, maka tujuan untuk mendapatkan rumah tangga yang sakinah akan tercapai.
Jika sebuah rumah tangga berhasil berjalan dengan sakinah, mawaddah dan warohmah, hal itu akan memberikan kebaikan bagi semua orang yang terlibat di dalamnya.
Menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing
Kelebihan seseorang biasanya menjadi pelengkap kekurangannya. Ketika memutuskan untuk menikah seharusnya kita sudah siap untuk menerima kekurangan pasangan masing–masing.
Perlunya kebiasaan saling mengintrospeksi diri dan terus mencari cara merubah sifat serta cara menjadi pribadi yang baik sangat penting agar kekurangan suami dan istri dapat diterima oleh satu sama lain dan tidak menjadi masalah besar dalam sebuah pernikahan.
Memelihara kepercayaan terhadap pasangan
Menghilangkan rasa curiga terhadap pasangan sangat diperlukan dalam membina rumah tangga yang sakinah. Suami dan istri tidak bisa rukun bila salah satu selalu curiga terhadap yang lainnya.
Untuk itu diperlukan sikap yang menunjukkan bahwa masing–masing dapaat dipercaya oleh pasangannya. Misalnya selalu memberi kabar ketika sedang berkegiatan, mengirim sms, memberi tahu kegiatan masing–masing untuk sehari–hari, dan banyak lagi.
Saling menghargai
Adanya rasa untuk mengetahui cara menghargai orang lain benar–benar akan menjadi landasan yang kokoh pada cara membina rumah tangga.
Dengan adanya rasa saling menghargai maka suami dan istri akan tahu bagaimana perasaan masing–masing terhadap sesuatu hal tanpa perlu dipaksa untuk mengungkapkannya. Mereka juga akan lebih mudah mengembangkan rasa empati dan toleransi terhadap satu sama lain.
BACA JUGA: Ciri ciri cowok setia dan serius
Itulah beberapa cara membangun keluarga sakinah di era disrupsi seperti sekarang ini, namun cara itu pun terletak pada bagaimana suami dan istri itu menerapkannya di kehidupann sehari-harinya.