Wanita bercadar seringkali diidentikkan dengan orang arab atau timur-tengah. Padahal memakai cadar atau menutup wajah bagi wanita merupakan salah satu ajaran Islam.
Cadar digunakan oleh wanita untuk menutupi wajahnya untuk menutupi diri dari laki-laki yang bukan mahramnya.
Namun bagaimana jika cadar itu sendiri disalah gunakan oleh pihak pria yang mempunyai maksud dan niat tertentu?
Seperti baru-baru ini jemaah Masjis Agung Baiturahman Sukoharjo, Minggu malam dibuat geger karena penampakan sosok bercadar.
Namun, sosok bercadar itu anehnya kerap sekali menggoda jemaah perempuan dimesjid tersebut. Ternyata sosok bercadar itu merupakan pria yang diketahui bernama Indratmoko (42), warga Wonosari, Klaten.
Kini pria itupun telah diamankan oleh Mapolres Sukoharjo. Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Gede Yoga Sanjaya menuturkan, penangkapan pelaku bermula dari kecurigaan pihak takmir setempat.
Pihak takmir merasa curiga karena tingkah laku sosok bercadar itu kerap sekali menggoda beberapa jemaah wanita dimesjid tersebut. Pelaku itu pun bahkan beberapa kali mengajak jamaah wanita itu untuk berfoto.
“Pelaku sudah dua hari menunaikan ibadah sholat di masjid tersebut, pelaku bahkan sholat bersama-sama dengan jamaah wanita lainnya. Usai salat lalu meminta foto dengan jemaah wanita lain,” ungkapnya.
Merasa curiga dengan tingkah laku sosok bercadar tersebut, akhirnya takmir masjid itu pun mencoba mendekati pelaku. Saat tengah diintrogasi itulah terdengar nada suara laki-laki.
Takmir mesjid itu pun sontak saja meminta pelaku agar membuka cadar yang ia kenakan, saat cadar yang ia pakai dibuka mereka pun dibuat terlejut dengan wajah laki-laki berkumis di balik cadar tersebut.
Guna menghindari amuk massa, takmir mesjid itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat. Selanjutnya pelaku diamankan oleh Mapolres Sukoharjo.
“Saat kita amankan dan diinterogasi antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung. Setelah kita hubungi, pihak keluarga datang dan menyatakan jika yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan,” terangnya.
Dari keterangan yang didapatkan akhirnya polisi pun tak menahan pelaku, pihak kepolisian hanya meminta agar pihak keluarga menjaga pelaku agar tak berkeliaran dengan tingkah laku yang meresahkan warga.
“Pelaku memang informasinya menggoda jemaah wanita, namun pelaku itu pun tak sampai berbuat tak senonoh. Hanya minta foto saja,” katanya.