Balita memang dikenal dengan rasa keingin tahuannya terhadap benda yang ada disekelilingnya. Mengikuti instingnya untuk mengisap ataupun memakan sesuatu seperti balita memakan kecoak yang satu ini.
Mereka memang kerap saja melakukan hal yang tak terduga dengan asal saja memasukan makanan ataupun benda lainnya yang tanpa diketahui orangtuanya.
Itulah mengapa sebuah pengawasan dan kewaspadaan sangatlah diperlukan oleh orangtua atau pun pengasuh yang dipercaya menjaganya. Jangan sampai kejadian seperti yang dialami balita berikuut ini terjadi.
Diketahui dua balita memakan kecoak saat keduanya ditinggalkan oleh orangtuanya, kisah ini pun awalnya diunggah di salah satu grup di Facebook.
Pada awalnya, dua balita tersebut baru saja diganti popoknya oleh sang ibu. Kemudian mereka diberi makan dan dibiarkan begitu saja bermain sendiri dan sang ibu melakukan bersih-bersih rumah.
Menyadari ada hal yang tak beres dengan anak-anaknya karena terkesan sangat anteng saat bermain, sang ibu pun lalu memeriksa ke dua buah hatinya tersebut.
Sontak saja ia merasa terkejut dengan apa yang ia lihat, pasalnya ke dua balita memakan kecoak.
Kedua balita itu pun tampak tak ambil pusing dengan apa yang mereka telah makan. Sejumlah ekor kecoak terbaring diantara mereka berdua.
Cepat-cepat sang ibu balita memakan kecoak itu pun membawanya ke sebuah kamar mandi untuk membersihkan mulut keduanya yang telah memakan kecoak tersebut.
“Saya tidak jijik dengan hal itu, tetapi salah satu anak saya terus mengunyah kaki kecoa dan dia sempat tidak mau memuntahkannya. Sehingga saya harus mengeluarkannya secara paksa,” kata sang ibu.
BACA JUGA: Karena keteledoran sang kakek, balita 2 tahun diterkam macan tutul
Akibat dari kejadian yang dialaminya, sang ibu pun kini merasa sangat menyesal tak memperhatikan ke dua anaknya yang tengah bermain itu.
Di sisi lain, ia juga kini menjadi merasa takut untuk menciumi anak-anaknya setelah mendapati ke dua balita memakan kecoa.
Karena seperti yang diketahui, kecoa adalah salah satu hewan yang menghuni tempat paling kotor. Oleh karenanya, ia takut bahwa kecoa itu beracun dan akan membahayakan kedua anaknya.