Baru-baru ini viral sebuah kabar seorang ibu penjarakan anaknya sendiri di Aceh yang kerap sekali mencuri dagangan miliknya hanya untuk membeli barang haram narkoba, dan aksinya itu kepergok saat mengangkut barang.
Sifat adiktif yang terdapat pada narkoba memang sangat membuai siapa saja yang telah mengonsumsinya. Bahkan efek ketergantungan dengan barang haram itu pun sangat mengganggu dan bisa saja merusak kehidupan seseorang.
Tak jarang jika para penggunanya melakukan segala macam cara hanya untuk bisa menikmati dan membeli barang haram itu lagi.
Seperti yang terjadi pada pria yang berusia 26 tahun asal Aceh ini salah satunya, yang dilaporkan oleh ibu kandungnya sendiri karena kelakuannya tersebut.
NY (45) warga Kota Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, seorang ibu penjarakan anak lelakinya berinisial FI (26) karena sering mengambil barang dagangan miliknya di toko.
Terakhir diketahui jika FI telah mengambil dua kardus pestisida senilah Rp 4,9 juta ke orang lain tanpa sepengetahuan dan seizin dari orang tuanya.
Dan ternyata hasil dari penjualannya itu pun ia gunakan untuk membeli barang haram narkoba. Hal ini pula yang disampaikan oleh Kapolsek Lhoksukon Iptu Yussah Riandi.
Yusaah menuturkan, jika sang ibu mengungkapkan jika si anak kerap sekali mengambil barang dagangan di toko miliknya. Lalu ia langsung menjualnya ke orang lain dan uangnya itu diduga untuk membeli barang haram narkoba.
Kasusnya yang ia lakukan ini pun tak hanya sekali dilakukan oleh FI, karena beberapa waktu yang lalu pun ia pernah melakukan hal yang sama namun mereka menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan tingkat desa.
Hingga kini akhirnya sang ibu penjarakan anak nya itu disebabkan karena ia telah merasa lelah karena sikap yang selalu dilakukan anaknya yang btak pernah jera itu, dan saat ini FI telah berhasil ditahan untuk melakukan proses lebih lanjut.
BACA JUGA: Cinta buta berujung di penjara, perempuan di Sulsel dibakar hidup-hidup oleh mantan pacar
FI ditangkap pada hari Jumat (4/10) kemarin, dan kini tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Lhoksukon. Hal ini dipicu karena aksi nya yang benar-benar telah membuat orang tuanya geram.