Yesi Mulyasari, seorang ibu yang berusia 26 tahun kini harus menerima kenyataan pahit karena sang buah hati yang masih balita tewas di tangan ayah tiri setelah dianiaya.
Kini Yesi hanya bisa termenung mengingat sanga anak yang masih berusia 3,5 tahun ternyata telah tiada.
Alvin Putra Syamsulbahri, anak Yesi meninggal dunia setelah mendapatkan kekerasan dari sang suami sekaligus ayah tiri dari anaknya Alvin yakni Asep Doni (25).
Asep menganiaya anak tirinya di Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, pada Senin (21/10) sekitar pukul 00.17 WIB.
Yesi pun merasa tak percaya jika sang anak yang masih balita tewas di tangan ayah tirinya sendiri. Dan ia pun melihat sang buah hati yang dilihatnya masih dalam keadaan sehat tiba-tiba meninggal dunia seusai sang suami membawanya kerumah nenek korban.
“Dia (korban) sehat, tak sedang sakit apa-apa,” ucap Yesi.
Yesi pun bahkan mengingat kata-kata terakhir si balita tewas di tangan ayah tiri saat dirinya tengah berada di sepeda motor.
“Setelah naik motor dia bilang, ‘dadah mamah, dadah caca (kakak perempuan korban), Alvin ke rumah nenek dulu,” ujar sang anak sembari lirih.
Ia pun tak menyangka jika saat itu merupak saat terakhir dirinya melihat Alvin, sebelum anaknya itu sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Beberapa saat kemudian setelah Alvin dibawa oleh ayah tirinya pergi kerumah neneknya menggunakan motor, Yesi pun sempat menyusul anak dan suaminya tersebut.
Namun diperjalanan, Yesi malah mendapat kabar jika Alvin ternyata dibawa ke sebuah puskesmas.
“Saat dilihat, dia sudah lemas, sudah tidak bisa bicara, terpasang infusan, selang oksigen,” kata Yesi.
Dan ternyata, beberapa saat sebelum anaknya berada di puskesmas, Asep rupanya menganiaya korban hingga tak sadarkan diri. Menurut sang ayah tiri, anaknya itu rewel dan menangis hingga membuat emosinya tak terkendali.
Yesi pun bercerita, jika balita tewas di tangan ayah tiri tersebut merupakan anak ketiga Yesi dari pernikahan keduanya bersama mantan suami, Deden Syamsulbahri.
Yesi kemudian menikah dengan dengan Asep dan usia pernikahannya masih baru delapan bulan saja. Kini di pernikahannya yang telah berusia 8 bulan, Yesi sedang mengandung 6 bulan.
Selama berumah tangga, Yesi juga mengaku jika Asep selalu bertindak secara kasar saat dirinya tengah mabuk. Dan korban lah yang selalu menjadi sasaran kemarahannya.
BACA JUGA: Begini fakta dibalik hebohnya bayi tewas tersetrum charger HP
Pada saat Asep membawa sang anak tiri ke rumah orangtuanya pu n ternyata dirinya tengah dalam keadaan mabuk. Sebelum kejadian, dirinya menengguk minuman keras sejenis ciu di pinggir jalan yang tak jauh dari rumah kontrakannya.
Selama diperjalanan pun ia mengeluarkan kata-kata ancaman kepada korban karena korban terus menerus menangis. Hingga pada akhirnya dirinya kehilangan kesabaran dan memukuli korban hingga pingsan.
Korban balita tewas di tangan ayah tiri tersebut dipukul sebanyak sepuluh kali di bagian kepala dan perut. Pelakun juga menurunkan korban dari sepeda motor lalu menganiayanya.