Kali ini warganet dihebohkan dengan viralnya sebuah video kereta api berhenti di perlintasan.
Dalam video tersebut nampak pengendara sepeda motor dan mobil yang tengah berhenti karena palang pintu kereta telah ditutup.
Beberapa saat kemudian, muncul seorang yang berseragam masinis menenteng tas plastik lalu menuju ke kereta api dan naik ke lokomotif.
Video tersebut pun kemudian dikaitkan jika kereta api berhenti di perlintasan tersebut karena si pria berseragam masinis itu tengah membeli sesuatu.
Jajan pake motor ❌
Jajan pake mobil ❌
Jajan pake go food ❌
NOOBJajan Pake Lokomotif 😎 pic.twitter.com/SJtJSRDoF6
— Riccardo Calapliori (@rafliarza) November 7, 2019
Terkait video yang menjadi viral itu, PT KAI pun akhirnya langsung memberikan klarifikasinya.
Dalam klarifikasinya, PT KI menyatakan jika kereta berhenti di perlintasan bukan karena tengah menunggu asisten masinis, melainkan kereta tengah berhenti dan menunggu penumpang naik.
Peristiwa itu pun diketahui terjadi di sebuah Stasium Parungkuda, yang berada di Sukabumi.
“Terkait video yang beredar luas di sosial media, Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.
Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.,”
Menurut VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo, dirinya membantah mengenai kabar yang beredar jika sang masinis berhenti karena jajan tidaklah benar.
“Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan” ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.