Di Kediri baru-baru ini digegerkan dengan seorang cowok ABG nyamar jadi cewek berjilbab agar bisa leluasa masuk ke kamar pacarnya.
Penyamaran ABG pakai jilbab ini awalnya terungkap setelah para warga merasa curiga dengan kaus dan sandal yang dipakainya.
Kronologi terbongkarnya penyamaran tersebut berawal pada saat warga melihat sejumlah kejanggalan yang dikenakan oleh si cowok tersebut.
Meski memakai penutup jilbab, namun pakaiamn yang ia kenakan tidak sama sekali mencerminkan busana muslim.
Cowok ABG nyamar jadi cewek berjilbab itu datang dengan memakai kaos lengan pendek, sandal yang ia pakai pun juga sandal pria.
Dari pakaian dan juga sandal itulah akhirnya mengundang kecurigaan dari para warga yang berada di sekitar tempat kos si cewek.
Setelah kamar kosnya digerebek warga, ternyata memang benar jika yang masuk adalah seorang cowok.
Pasangan yang masih berstatus pelajar itu pun kemudian dibawa warga untuk diamankan ke rumah ketua RT setempat.
Dari hasil interogasi para warga, pria yang diketahui berinisal ASB (18) dan perempuan AF (18) keduanya merupakan warga Kabupaten Tulungagung yang tengah kos di Kelurahan Bandar Lor.
Selanjutnya kejadian penggerebekan tersebut pun dilaporkan kepada petugas Satpol PP Kota Kediri.
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, setelah menerima pengaduan masyarakat, petugas meluncur ke rumah Ketua RT.
“Pasangan ini awalnya digrebek warga di rumah kos. Indikasinya penghuni kos wanita, memasukan pria yang bukan suami istri,” jelasnya.
Selanjutnya untuk menghindari tindakan main hakim sendiri, anggota Satpol PP pun kemudian membawa pasangan yang digerebek warga itu ke Kantor Satpol PP Kota Kediri untuk kepentingan pendataan dan pembinaan.
BACA JUGA: Cross hijaber bikin geger, cowok pakai cadar ini resahkan kaum wanita
Nur Khamid membenarkan pasangan cowok saat masuk ke kamar kos cewek itu dengan menyamar menggunakan jilbab.
“Pasangan pria ini masuk rumah kos cewek untuk menemui pacarnya. Selanjutnya digrebek warga,” jelasnya.
Untuk melakukan pembinaan, pasangan yang masih berstatus pelajar itu pun kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan tak akan mengulanginya lagi. Petugas juga mendatangkan keluarganya untuk menjemputnya.