Beredar sebuah video berdurasi 25 detik yang merekam detik-detik sebuah kapal tongkang karatan batu bara jebol dan masih berada di tengah-tengah laut.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada hari Sabtu (14/12) lalu, di Muara Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Lokasi tersebut pun biasanya memang digunakan sebagai tempat transfer batu bara dari tongkang menuju kapal untuk dibawa keluar Kalimantan.
Kejadian itu pun kemudian terekam kamera ponsel salah satu awak tongkang, dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar terlihat jelas jika sisi kiri kapal tongkang tersebut tiba-tiba jebol dan batu bara yang diangkut terlihat berhamburan jatuh ke dalam laut. Salah satu alat besar buldozer pun ikut terseret.
Plh Kasi Keselamatan KSOP samarinda, Kapten Herdi Setiawan, mengatakan jika pihaknya telah menerima laporan mengenai kejadian tersebut. Kapal tersebut diketahui tongkang Telaga Makmur 15 yang ditarik oleh Kapal Karya Star 33.
https://www.instagram.com/p/B6KfS-Cntuw/
Tongkang itu memuat batu bara dari Perusahaan batu bara Bukit Baiduri Energi (BBE), menuju ke perairan Muara Berau untuk memindahkan muatan kapal besar. Namun kepastian wilayah hukum lokasi kejadiannya masih belum jelas.
“Sudah dari Sabtu, dan masih dicek wilayah hukumnya. Tapi itu masuk wilayah kerja Muara Badak, berarti Bontang,” kata Herdi.
Namun ia menegaskan jika dalm kejadian tersebut, tak ada sama sekali kelebihan muatan pada kapal tersebut.
“Tidak ada kelebihan muatan, semua normal. Hanya, komunikasi yang kurang baik antara petugas dozer dan petugas tongkang,” jelasnya.
Herdi juga menuturkan jika pihaknya akan memberikan sanksi teguran pada Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang bertanggung jawab pada muatan kapal tersebut.
Hingga pada akhirnya, polisi pun mendalami tongkang batu bara yang jebol di kawasan Kalimantan Timur tersebut.
BACA JUGA: Viral video detik-detik penemuan motor misterius dan pistol yang gegerkan warga Bekasi
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra menyebutkan jika Polda Kalimantan Timur telah melakukan koordinasi dengan pihak setempat untuk mendalami kejadian tersebut.
“Saat ini Polda Kaltim melalui Direktorat Polisi Air sedang berkordinasi dengan pihak otoritas setempat, Syahbandar tentunya, untuk melihat peristiwa tersebut seperti apa, apakah ada unsur kesengajaan atau kecelakan semata,” ujar Asep.
Satu hal yang saat ini telah bisa dipastikan oleh anggota Polri, yakni dalam peristiwa tongkang batu bara jebol tersebut tak menelan korban jiwa.