Surachit Songzhu merupakan seorang pria asal Thailand yang setiap hari bekerja sebagai pemulung yang mendadak jadi jutawan usai menemukan bongkahan batu berharga di sebuah pantai yang terletak di Songkhla, Thailand Selatan.
Diketahui pada awalnya ia memang tak sedang mencari sampah seperti pemulung-pemulung pada umumnya di sebuah pantai tersebut. Namun pria Thailand itu justru menemukan sebuah benda yang sangat berharga mirip dengan bongkahan batu basa.
Bongkahan yang ia temukan tersebut ternyata berharga 500.000 pound sterling atau setara dengan Rp 9,1 miliar.
Disadur dari The Sun, Rabu (18/12) kemarin, pemulung kaya mendadak tersebut, pada saat itu tengah mencari limbah di sebuah pantai yang berada di Songkhla, Thailand Selatan.
Surachit Songzhu mempercayai jika benda yang ia temukan di pantai tersebut yakni merupakan ambergris atau yang sering disebut dengan muntahan ikan paus.
Hingga kemudia pria asal Thailand tersebut pun langsung membawa benda itu ke rumahnya. Ia dan teman-temannya kemudian melakukan tes sederhana.
Dengan menggunakan korek api, ia mencoba melelehkan batu yang ditemukannya tersebut. Ambergris yang ia temukan ternyata dengan cepat meleleh dan mengeluarkan aroma yang khas seperti parfum yang menyenangkan.
Percobaan si pemulung kaya mendadak tersebut pun akhirnya membuktikan jika benda itu ternyata memang ambergris, atau yang sering dikenal dengan emas mengambang.
Berdasarkan harga jualnya, ambergris kualitas terbaik dapat dijual dengan harga termahal yakni sekitar 14.500 pound sterling atau setara Rp 266 juta per poundnya.
Dengan demikian, Surachit Songzhu akan memperoleh maksimal sekitar 530.000 pound sterling (9,7 miliar) jika ternyata memang benar ambergris itu memiliki berat 17 kg.
Hingga pada akhirnya, Surachit Songzhu akan mendadak kaya raya dengan uang sebanyak itu. Pasalnya, upah tahunan rata-rata di Thailand hanya sekitar Rp 110.
Dan saat ini, pria asal Thailand tersebut kini tengah menunggu pakar pemerintahan untuk memeriksa benda yang ia temukan di pantai tersebut.
“Saya melihat bongkahan itu terdampar di pantai ketika saya sedang memulung. Aku pikir itu tampak seperti muntahan ikan paus, tetapi aku butuh seseorang yang tahu tentang hal itu untuk memeriksanya,” kata Surachit Songzhu.
Penemuan benda berharga itu pun ternyata telah terjadi kedua kalinya dalam seminggu terakhir oleh penduduk setempat, Tepatnya pada hari jumat lalu.
Pada bulan oktober lalu pun, seorang nelayan bernama Jumrus Thiachot (55) menemukan potongan ambergris 14 pon sembari berjalan di sepanjang pantai di Koh Samui, Thailand Selatan.
BACA JUGA: Kisah Wasaru Wasami, Seorang tukang sayur di Jepang yang sukses jadi miliuner
Untuk diketahui, ambergris merupakan zat padat yang mudah sekali terbakar, biasanya memiliki warna abu-abu atau hitam, diproduksi dalam sistem disgestive paus sperma.
Benda ini pun sering sekali ditemukan mengambang di lautan atau bahkan hanyut di pantai setelah teroksidasi, dan menjadi keras.
Merek parfum terkenal seperti Chanel pun diketahui telah berabad-abad menggunakan bahan ambergis untuk membuat wewangian bertahan dan membantu mereka mengikat kulit.