Hipertensi merupakan nama lain untuk kesehatan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan kompikasi parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian. Lalu, apa saja sih penyebab hipertensi tersebut?
Tekanan darah adalah kekuatan yang ddiberikan oleh darah ke dinding pembuluh darah. Tekanannya tergantung pada pekerjaan yang dilakukan oleh jantung dan resistensi pembuluh darah.
Hipertensi atau darah tinggi sendiri yaitu di mana kekuatan aliran darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Ha mpir sepertiga dari orang-orang yang memiliki penyakit ini tak menyadarinya.
Jika Anda belum memeriksa dan tak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa alangkah baiknya untuk selalu memeriksakan tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali.
Kekuatan tekanan darah ini dapat berubah dari waktu ke waktunya, hal ini karena dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantun dan daya tahan pembuluh darah. Berikut ini beberapa penyebab hipertensi di antaranya:
Faktor-faktor penyebab darah tinggi
Kebanyakan memakan garam
Garam merupakan faktor utama penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi yang berasal dari luar tubuh. Memang, apa hubungan antara garam dan penyebabnya?
Pada dasarnya, garam memang tak sepenuhnya jahat. Namun jika porsinya berlebihan, garam dapat menyebabkan penumpukan natrium alami dalam tubuh. Kelebihan natrium ini akan memberatkan kerja ginjal untuk membuang sisa cairan limbah dalam tubuh.
Akibatnya, terjadilah retensi cairan yang dapat menjadi penyebab tekanan darah meningkat dalam pembuluh, sehingga hipertensi berisiko muncul.
Terlalu banyak makan garam juga pun tentu akan menyebabkan dinding arteri melemah. Sementara di waktu yang bersamaan sekaligus menyebabkan penumpukan plak di dalam dinding pembuluh arteri. Arteri yang melemah ini akan menjadi sempit, dan membuat tekanan darah pun menjadi naik hingga menyebabkan hipertensi.
Stres
Kata orang, stres yang berkepanjangan dapat menjadi salah satu penyebab hipertensi. Ternyata anggapan ini bukanlah mitos belaka. Stres memang dapat membuat tensi darah Anda meningkat 30-40% dari hitungan normalnya. Sebab saat stres otak melepaskan hormon kortisol, dan norepinefrin yang daoat menyebabkan peningkatan denyut jantung. Hormon-hormon ini juga menyempitkan diameter diameter pembuluh darah.
Efek peningkatan tensi akibat stres cenderung terjadi sementara. Namun, tekanan darah yang meningkat secara tiba-tiba meski hanya sebentar tetap saja berbahaya. Bahkan sama bahayanya dengan tekanan darah tinggi kronis yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, gangguan jantung, dan penyakit ginjal.
Terlebih, stres yang dibiarkan terus menerus dapat memicu perubahan gaya hidup yang tak sehat. Stres seringkali membuat Anda ngidam merokok, minum-minuman keras, atau bahkan makan berlebihan. Nah, pada akhirnya hal-hal tersebutlah yang menjadi penyebab tensi akan naik dan gejala hipertensi pun muncul.
Malas gerak
Penyebab hipertensi adalah malas gerak atau yang sering dibilang dengan bahasa mager. Hal ini pula lah yang biasanya setiap orang menganggapnya remeh. Detak jantung dari orang yang mager biasanya akan cenderung cepat. Ini menjadi penyebab jantuk harus bekerja dengan sangat ekstra keras untuk memompa darah, yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan tekanan darah atau hipertensi.
Nah, oleh karena itu mulai saat ini jangan lagi beralasan tak punya waktu untuk berolahraga jika ingin menghindari hipertensi. Mulai olahraga sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Tak perlu langsung memilih olahraga yang berat-berat, ok!
Obesitas
Obesitas dan kelebihan berat badan sangat erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Bahkan kedua hal ini dinilai sebagai penyebab hipertensi primer yang sangat sering sekali terjadi.
Anda tergolong kelebihan berat badan jika indeks pada massa tubuh Anda diatas 23. Sedangkan jika Anda tergolong obesitas jika indeks Anda diatas 25. Segeralah cek indeks masa tubuh Anda dengan kalkulator IMT. Tingginya angka IMT dapat menjadi sebuah indikator penyebab hipertensi.
Karena semakin berat massa tubuh Anda, semakin banyak pula darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaingan tubuh. Hal ini tentu akan menjadi penyebab kerja jantung lebih keras dari biasanya, sehingga tekanan darah lama-lama akan naik dan hipertensi pun tak akan terhindarkan.
Diabetes
Penyakit lain yang menjadi penyebab hipertensi adalah diabetes melitus, yang juga mencakup diabetes tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Tubuh penderita diabetes tak memiliki insulin yang cukup untuk memproses gula dalam darah, atau insulin yang terdapat di dalam tubuh mengalami kelainan.
Insulin sendiri merupakan hormon yang membantu tubuh nenproses gula dari makanan menjadi energi. Apabila insulin bermasalah, gula tak dapat diproses oleh sel-sel tubuh, sehingga akan menumpuk di dalam pembuluh darah dan berisiko menjadi penyebab hipertensi.
BACA JUGA: 7 Makanan rendah kolesterol yang sehat dan nikmat
Nah, itu dia beberapa penyebab hipertensi atau darah tinggi. Kini anda sangat dianjurkan melakukan disiplin yang tinggi akan penerapan gaya hidyup sehat yang tentunya akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah.
Beberapa orang yang mengalami penyakit ini bahkan tak perlu mengonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidyupnya untuk menormalkan tekanan darahnya sendiri.